Kamis, 03 November 2011

BAB 14 BISNIS INTERNASIONAL

1. HAKIKAT BISNIS INTERNASIONAL

•  Perdagangan internasional adalah proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing Negara. Adapun motifnya adalah memperoleh manfaat perdagangan atau gains of tride.

Perdagangan merupakan kegiatan ekonomi yang sangat penting saat ini, maka tidak ada Negara-negara di dunia yang tidak terlibat didalam perdagangan baik perdagangan antar regional, antar kawasan ataupun antar Negara.

Perdagangan ini melakukan transaksi jual beli ke luar negeri, kalau kita membeli disebut impor sedangkan kalau kita menjual disebut expor.

Manfaat Perdagangan Internasional 

1. Saling mendapat petukaran tehnologi guna mempercepat pertumbuhan ekonomi
2. Menjalin persahabatan
3. Dapat membuka lapangan pekerjaan
4. Dapat menambah jumlah dan kualitas barang
5. Meningkatkan penyebaran sumber daya alam melalui batas Negara.

•  Pemasaran Internasional adalah Penerapan konsep, prinsip, aktifitas, dan proses manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang atau jasa perusaahaan kepada konsumen di berbagai negara.

2. ALASAN MELAKSANAKAN BISNIS INTERNASIONAL

• Teori keunggulan mutlak dikemukakan oleh Adam Smith (1776) dalam bukunya The Wealth of Nation. Adam Smith menganjurkan perdagangan bebas sebagai kebijakan yang mampu mendorong kemakmuran suatu negara. Dalam perdagangan bebas, setiap negara dapat menspesialisasikan diri dalam produksi komoditas yang memiliki keunggulan mutlak/absolut dan mengimpor komoditi yang memperoleh kerugian mutlak. Dengan spesialisasi, masing-masing negara dapat meningkatkan pertambahan produksi dunia yang dapat dimanfaatkan secara bersama-sama melalui perdagangan internasional. Jadi melalui perdagangan internasional yang berdasarkan keunggulan mutlak, masing-masing negara yang terlibat dalam perdagangan akan memperoleh keuntungan yang serentak melalui spesialisasi, bukan dari pengorbanan negara lain.

• Konsep Keunggulan Komparatif, konsep perdagangan dunia secara umum dibangun berdasarkan pemikiran keunggulan komparatif dan daya saing yang berbeda antara negara. Jika negara-negara berproduksi dan berdagang dengan mengacu pada keunggulan komparatif dan persaingan, maka diyakini akan meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya yang langka sehingga tercapai tingkat kesejahteraan dunia yang lebih baik.

• Potensi Pasar Internasional ditentukan oleh tiga faktor yaitu struktur penduduk , daya beli serta pola konsumsi masyarakat. Dalam hal pasar Internasional , potensi pasar internasional juga ditentukan oleh ketiga faktor tersebut hanya saja dalam hal ini diberlakukan untuk negara lain.

3. TAHAP-TAHAP DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL

Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. 
Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :
- Ekspor      
- Insidentil Ekspor      
- Aktif Penjualan      
- Lisensi Franchising Pemasaran     
- di Luar NegeriProduksi      
- dan Pemasaran di Luar Negeri

4. HAMBATAN DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL 

a. Tarif bea masuk
Tarif bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor.

b. Perbedaan bahasa, sosial budaya atau kultural
Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis Internasional , hal ini disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Tanpa komunikasi yang baik maka hubungan bisnis sukar untuk dapat berlangsung dengan Iancar. Hambatan bahasa ini pada saat ini semakin berkurang berkat adanya bahasa Internasional yaitu bahasa lnggris. Meskipun demikian perbedaan bahasa ini tetap merupakan hambatan yang harus diwaspadai dan dipelajari dengan baik karena suatu ungkapan dalam suatu bahasa tertentu tidak dapat diungkapkan secara begitu saja dengan kata yang sama dengan bahasa yang lain. Bahkan suatu merek dagang atau nama produk pun dapat memiliki arti yang lain dan sangat negatif bagi suatu negara tertentu. 
Sebagai contoh pabrik mobil Chevrolet yang memberikan nama suatu jenis mobilnya dengan nama " Chevrolet's Nova " , pada hal di negara Spanyol kata " No Va " berarti " tidak dapat berjalan ". Oleh karena itu maka sangat sulit untuk memasarkan produk tersebut di negara Spanyol tersebut.

c. Perbedaan kondisi sosial budaya 
merupakan suatu masalah yang harus dicermati pula dalam melakukan bisnis internasional. Misalnya saja pemberian warna terhadap suatu produk ataupun bungkusnya harus hati-hati karena warna tertentu yang di suatu negara memiliki arti tertentu di negara lain dapat bermakna yang bertentangan. 
Perbedaan budaya ataupun kebiasaan juga perlu diperhatikan. Misalnya orang Jepang memiliki kebiasaan untuk tidak mau mendekati wanita bila membeli di supermarket , sehingga hal ini membawa konsekuensi bahwa barang - barang yang berupa alat-alat kosmetik pria jangan ditempatkan berdekatan dengan kosmetik wanita, sebab tidak akan didekati oleh pembeli pria.

d. Hambatan politik, hukum, dan perundang - undangan
Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain juga akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut. Sebagai contoh yang ekstrim Amerika melakukan embargo terhadap komoditi perdagangan dengan negara-negara Komunis.
Ketentuan hukum ataupun perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional. Misalnya negara-negara Arab melarang barang-barang mengandung daging maupun minyak babi. Lebih dan itu undang - undang di negaranya sendiri pun juga dapat membatasi berlangsungnya bisnis Internasional , misalnya Indonesia melarang ekspor kulit mentah ataupun setengah jadi , begitu pula rotan mentah dan setengah jadi dan sebagainya.

e. Hambatan operasional
hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah berupa masalah operasional yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan tersebut dari negara yang satu ke negara yang lain. Transportasi ini seringkali sukar untuk dilakukan karena antara kedua negara itu belum memiliki jalur pelayaran kapal laut yang reguler. Hal ini akan dapat mengakibatkan bahwa biaya pengangkutan atau ekspedisi kapal laut untuk jalur tersebut akan menjadi sangat mahal. Mahalnya biaya angkut itu dikarenakan selain keadaan bahwa kapal pengangkutnya hanya melayani satu negara itu saja yang biasanya lalu mahal , maka kembalinya kapal tersebut dari negara tujuan itu akan menjadi kosong. Perjalan kapal kosong di samudera luas akan sangat membahayakan bagi keselamatan kapal itu sendiri.

5. PERUSAHAAN MULTINASIONAL

Perusahaan multinasional adalah suatu perusahaan yang melaksanakan kegiatan secara internasional atau dengan kata lain melakukan operasinnya dalam beberapa negara.


REFERENSI 
www.google.com
3 November 2011 18:56 p.m WIB

BAB 13 TANGGUNG JAWAB SOSIAL SUATU BISNIS

1. BENTURAN DENGAN KEPENTINGAN MASYARAKAT 

Proses produksi seringkali menyebabkan benturan kepentingan (masyarakat dengan perusahaan). Terjadi pada berbagai tingkat perusahaan (besar, menengah, maupun kecil). Benturan ini kerap terjadi Karena
perusahaan menimbulkan polusi.

KLASIFIKASI ASPEK TANGGUNG JAWAB SOSIAL

     
Untuk menjalankan tanggung jawab sosial, perusahaan dituntut untuk mengindahkan etika bisnis. Berikut adalah hal-hal pendorong dilaksanakannya etika bisnis :
1.      Dorongan dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat. Kendala yang akan sering dihadapi adalah biaya tambahan yang kadang cukup besar bagi perusahaan.
2.      Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanisme pebisnis yang mlibatkan rasa, karsa, dan karya yang ikut mendorong diciptakannya etika bisnis yang baik dan jujur.

2. DORONGAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Berikut ini adalah klasifikasi masalah sosial yang mendorong pelaksanaan tanggung jawab sosial suatu bisnis :

1.      Penerapan Manajemen Orientasi Perusahaan  
Prosedur administrasi serta jenjang kewenangan yang berbelit-belit sering menyebabkan tekanan batin bagi para pebisnis maupun pihak lain yang berhubungan. Hubungan yang kurang manusiawi pun kerap terjadi antara perusahaan dengan pihak luar.  

2.      Ekologi dan gerakan pelestarian lingkungan  
Ekologi, yang menitikberatkan pada keseimbangan antara manusia dan alam lingkungannya banyak dipengaruhi oleh proses produksi. Contohnya, maraknya penebangan hutan sebagai bahan dasar industri, perburuan kulit ular, penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak.

3.      Penghematan Energi  
Pengurasan secara besar-besaran energi yang berasal dari SDA yang tidak dapat dipengaruhi seperti batubara, minyak, dan gas telah banyak terjadi. Kesadaran bahwa SDA tersebut tidak dapat diperbaharui telah mendorong dilaksanakannya proses efisiensi serta mencari pengganti sumber daya tersebut, yang diantaranya adalah pemanfaatan tenaga surya, nuklir, angin air serta laut.  

4.      Partisipasi pembangunan bangsa  
Kesadaran masyarakat pebisnis terhadap suksesnya pembangunan sangat diperlukan. Dengan adanya kesadaran tersebut, akan membantu pemerintah untuk menangani masalah pengangguran dengan cara ikut melibatkan pembangunan tenaga kerja yang ada.  

5.      Gerakan Konsumerisme  
Awal perkembangannya tahun 1960-an di Negara Barat yang berhasil meberlakukan undang-undang perllindungan konsumen. Berikut ini adalah tujuan dari gerakan konsumerisme :

Ø Memperoleh perhatian dan tindakan nyata dari kalangan bisnis
Ø Pelaksanaan strategi advertensi atau periklanan yang relistic dan mendidik serta tidak menyesatkan masyarakat.
Ø Diselenggarakan panel-panel disuksi antara wakil konsumen dengan produsen.
Ø Diselenggarakan panel-panel disuksi antara wakil konsumen dengan produsen.
Ø Diselenggarakan panel-panel disuksi antara wakil konsumen dengan produsen. Berjalannya proses public relation (PR) yang lebih menitikberatkan pada kepuasan konsumen daripada promosi semata.  

3. ETIKA BISNIS 

Merupakan penerapan secara langsung tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri.
1        Hubungan antara bisnis dengan langganan/konsumen.
2        Hubungan dengan karyawan.
3        Hubungan antar bisnis.
4        Hubungan dengan investor.
5        Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan. 

4. BENTUK-BENTUK TANGGUNG JAWAB SOSIAL SUATU BINIS

Penjabaran dari kepedulian sosial dari suatu bisnis berbentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial bisnis. Itu dapat dilihat bahwa semakin tinggi tingkat kepedulian sosial suatu bisnis maka semakin meningkat pula pelaksanaan praktek bisnis etik dalam masyarakat.

Beberapa bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dapat kita temui di indonesia adalah sebagai berikut :

Ø Pelaksanaan Hubungan Industrialis Pancasila (HIP).
Ø Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Ø Penerapan Prinsip Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (k3)
Ø Perkebunan Inti Rakyat (PIR).
Ø Sistem Bapak Angkat-Anak Angkat.  


REFERENSI
http://arul06agustus1990.blogspot.com/2010/01/tanggung-jawab-sosial-suatu-bisnis.html
http://rahadiancahyadi.blogspot.com/feeds/posts/default?orderby=updated
www.google.com
3 November 2011 17:42 p.m WIB

Selasa, 01 November 2011

BAB 12 TEKNIS ANALISIS MERAMALKAN KAS PERUSAHAAN

 • Teknik analisis meramalkan kas perusahaan merupakan teknik untuk mengetahui keadaan kas suatu perusahaan apakah kas perusahaan tersebut sehat atau tidaknya kas pada perusahaan baik di masa ini maupun di masa yang akan datang.

1. KEUANGAN PERUSAHAAN

Pengertian Perusahaan Keuangan

Perusahaan Keuangan adalah lembaga yang melaksanakan fungsi utama menyalurkan dana yang berlebih (surplus) kepada mereka yang kekurangan dana (defisit) Adapun jenis-jenis perusahaan keuangan adalah sebagai berikut:

a. Bank Komersial (Commercial Banks) :
lembaga simpanan yang memiliki asset utama berupa pinjaman dan kewajiban utama lain yaitu tabungan (deposits)
b. Thrifts :
lembaga simpanan dalam bentuk tabungan atau pinjaman, savings banks dan credit unions.
c. Perusahaan asuransi :
lembaga keuangan yang menjaga individu dan perusahaan (policy holders)  dari even/kejadian yang buruk.
d. Perusahaan sekuritas dan bank investasi :
lembaga keuangan yang menjamin sekuritas dan terlibat dalam kegiatan sehubungan seperti broker surat berharga, jual beli surat berharga, dan menghasilkan pasar dimana surat berharga diperdagangkan.
e. Perusahaan Pembiayaan (Finance companies) : 
Lembaga penghubung keuangan yang memberi pinjaman kepada individu dan bisnis.
f. Reksa dana (Mutual Funds) :
lembaga keuangan  yang menawarkan rencana simpanan dimana dana milik partisipan mengakumulasi tabungan selama tahun bekerja mereka sebelum diambil selama tahun penisun mereka.

2. ESTIMASI PENJUALAN

Estimasi penjualanya itu merupakan ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan keuangan apabila  disajikan dengan benar, maka informasi tersebut akan berguna bagi pihak manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang dilakukan. Apabila perencanaan keuangan dilakukan tepat maka pihak manajemen perusahaan dapat berusaha secara maksimal untuk pencapaian tujuan yang telah di tentukan.

3. ESTIMASI PRODUKSI

adalah anggaran penjualan yang disesuaikan pada perubahan persediaan yang ada.

6. UPAH LANGSUNG 
Upah yang diberikan secara langsung kepada para pekerja setelah mereka melakukan apa yang menjadi kewajiban mereka sebagai pekerja.

8. ESTIMASI HARGA POKOK PENJUALAN
Ringkasan dari anggaran produksi dengan memperhatikan tingkat persediaan akhir. Data yang diperlukan :
1. Data yang telah dihitung dalam anggaran produksi, anggaran bahan langsung, anggaran overhead dan anggaran tenaga langsung
2. Keakuratan/ketepatan datanya dipengaruhi dalam data anggaran yang lain.

11. ESTIMASI LABA RUGI

Rekening-rekening laporan laba rugi adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, yaitu meliputi:
a. Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
b. Rugi yaitu merupakan penurunan modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.Teknik Analisis Data Dalam teknik analisis data yang akan dilakukan terdiri dari beberapa langkah yang akan di lakukan yaitu:

Peramalan Penjualan
Untuk menyusun peramalan keuangan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode regresi linier dan model-model yang terkomputerisasi. Analisis regresi merupakan metode umum yang digunakan untuk meramalkan kebutuhan-kebutuhan keuangan dan tidak terlalu mudah untuk terkena perangkap potensial dan metode prosentase penjualan.
Pada analisis regresi ini, persamaan yang digunakan adalah :
Y = a + bX
Keterangan :
Y = adalah variabel dependen
a = adalah intersep (titik potong kurva terhadap sumbu Y)
b = adalah kemiringan (slope) kurva linier
X = adalah variabel independen.

Persamaan di atas dapat digunakan untuk menaksir nilai Y, jika nilai a, b, dan X diketahui.
Nilai a merupakan nilai Y yang dipotong oleh kurva linier pada sumbu vertikal Y (a adalah nilai Y, bila X=0).
Nilai b adalah kemiringan (slope) kurva linier yang menunjukkan besarnya perubahan nilai Y sebagai akibat perubahan setiap unit nilai X. besarnya nilai a dan b konstan sepanjang kurva linier.

1. Tingkat Pertumbuhan
PenjualanAdapun persamaan yang digunakan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan penjualan :
Gt = Tingkat Pertumbuhan Penjualan
SRt= Penjualan pada tahun tSRt-1= Penjualan pada tahun t-1

a. Penentuan besarnya AFN (Additional Fund Needed)
b. Peramalan Neraca
c.Peramalan Laporan Laba Rugi

Pemakai laporan keuangan dapat dibedakan menjadi beberapa pihak yaitu :

Pihak internal (manajemen dan karyawan perusahaan) pihak eksternal (pemegang saham, kreditor,      pemerintah, pemasok, komsumen an masyarakt umum lainnya)


REFERENSI
http://chalidafathia.blogspot.com/feeds/posts/default?orderby=updated
www.google.com 
1 November 2011 22:28 p.m WIB


BAB 11 AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN

1. DEFINISI AKUNTANSI

Akuntansi: proses dari penyediaan informasi kuantitatif yang bersifat keuangan yang entitas perusahaannya berguna untuk pengambilan keputusan dengan alternatif yang ada.

2. FUNGSI AKUNTANSI

Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.

3. PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN

• Pihak Intern:
pihak yang berhubungan langsung dengan operasi perusahaan yaitu perusahaan perusahaan.

•Pihak Ekstern:
pihak yang berhubungan tidak langsung dengan operasi perusahaan, antara lain pemilik modal/investor, karyawan, kreditur, pemerintah (penetap pajak), pelanggan, masyarakat.

4. PRINSIP AKUNTANSI

Perusahaan terpisah dengan pemilik dan perusahaan lainnya, maksudnya akuntansi membedakan asset yang menjadi asset perusahaan dan asset milik pribadi pemilik.Memenuhi keperluan, yaitu informasi yang dihasilkan akuntansi mempunyai tujuan yang jelas. Tidak asal dibuat. Hal ini menyebabkan sistem akuntansi suatu perusahaan tidak sama dengan sistem akuntansi perusahaan lainnya, karena setiap perusahaan mempunyai kebutuhan berbeda sesuai dengan pengaruh lingkungannya.Memberikan informasi keuangan secara  kwantitatif mengenai perusahaan tertentu agar pemakai/manajemen dapat mengambil keputusan ekonomiMemberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya  sehingga membantu pemakai/manajemen dalam menaksir kemampuan perusahaan memperoleh laba.Menyajikan informasi mengenai perubahan-perubahan harta dan kewajiban serta informasi lainnya yang diperlukan.BermutuRelevanJelas dan dapat dimengertiDapat diujiDapat dibandingkanLengkapNetral

5. PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN 

Laporan keuangan adalah: menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja usaha, perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang digunakan atau bermanfaat bagi pengguna,untuk mengambil keputusan yang bersifat ekonomi.

6. ISI LAPORAN KEUANGAN

1.    Assets (harta)
2.    Liabilities (hutang)
3.    Ekuitas/aktiva bersih
4.    Komprehensif Income(Laba komprehensif)
5.    Distribusi kepada pemilik
6.    Investasi oleh pemilik
7.    Revenue (pendapatan)
8.    Expands (beban)
9.    Gains (keuntungan)
10.  Losses (kerugian)

7. BENTUK NERACA

Neraca dapat disusun dalam dua bentuk: yaitu bentuk skontro dan bentuk staffel. Bentuk skontro, artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang pada sisi kanan atau sebelahmenyebelah. Sedangkan bentuk staffel sering disebut dengan bentuk laporan, yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca dan utang dengan modal di bagian bawahnya.Perbedaan neraca bentuk staffel dengan skontro adalah bentuk staffel disusun secara vertikal. Harta pada bagian atas dan utang dengan modal pada bagian bawah. Sedangkan bentuk skontro, harta (aktiva) pada sisi kiri, utang dan modal pada sisi kanan.

8. LAPORAN LABA/RUGI

Laporan laba/rugi adalah: laporan yang menjelaskan kinerja perusahaan selama satu periode. Laporan laba/rugi memperhitungkan semua pendapatan dan beban selama satu periode.

8. BENTUK LAPORAN LABA/RUGI

a. Bentuk langsung (single step)
Dalam bentuk single step, penghasilan usaha dan penghasilan di luar usaha disusun dalam satu kelompok. Demikian pula beban usaha dan beban di luar usaha. Laba atau rugi bersih dihitung dengan cara mengurangi total penghasilan dengan total beban. Sebagai ilustrasi, berikut ini laporan laba rugi JOENG-Cut Salon untuk tahun 2008 yang disusun dalam bentuk single step.

MY SALON
LAPORAN LABA RUGI
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2008   

Penghasilan     
     
        Penghasilan Usaha     
        Penjualan  jasa                        63.600.000,00     
        Penghasilan Di luar Usaha     
        Laba penjualan peralatan          4.800.000,00     
        Total penghasilan                                                 68.400.000,00       
     
    
Beban     
     
        Beban Usaha :     
        Beban gaji                                15.200.000,00     
        Beban perlengkapan                10.400.000,00     
        Beban penyusutan peralatan      4.000.000,00     
        Beban listrik dan telepon          3.600.000,00     
        Beban sewa ruangan                  4.800.000,00     
        Beban asuransi                          1.200.000,00     
        Beban usaha lain-lain                1.600.000,00     
        Jumlah beban usaha                 40.800.000,00     
       
     
     
        Beban di Luar Usaha     
        Beban bunga                              2.700.000,00     
        Total beban                                                            43.500.000,00     
        Laba bersih sebelum pajak                                   24.900.000,00



b. Bentuk bertahap (multiple step)

Dalam bentuk ini baik penghasilan maupun beban dipisah secara rinci antara pendapatan dan beban usaha dengan penghasilan dan beban di luar usaha sehingga bias dihitung penghasilan-penghasilan sebagai berikut:
- Laba bruto, yaitu hasil penjualan dikurangi harga pokok penjualan
- Penghasilan usaha bersih, yaitu laba bruto dikurangi biaya-biaya usaha.
- Penghasilan bersih sebelum pajak, yaitu penghasilan usaha bersih ditambah dan dikurangi dengan pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya diluar usaha.
- Penghasilan bersih sesudah pajak, yaitu penghasilan bersih sebelum pajak dikurangi pajak penghasilan.
- Penghasilan bersih dan elemen-elemen luar biasa, yaitu penghasilan bersih sesudah pajak ditambah dan /atau dikurangi dengan elemen-elemen yang tidak biasa (sesudah diperhitungkan pajak penghasilan untuk pos luar biasa).

Dari data laporan laba rugi di muka, jika disusun dalam bentuk multiple step akan tampak seperti di bawah ini:


MY SALON
LAPORAN LABA RUGI
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2008    


Penghasilan Usaha     
   Penjualan  jasa                                                                63.600.000,00       
     
    
Beban:    
Beban Usaha :    
Beban gaji                                            15.200.000,00     
Beban perlengkapan                            10.400.000,00    
Beban penyusutan peralatan                 4.000.000,00    
Beban listrik dan telepon                      3.600.000,00    
Beban sewa ruangan                               4.800.000,00    
Beban asuransi                                       1.200.000,00    
Beban usaha lain-lain                             1.600.000,00    
Jumlah beban usaha                                                              40.800.000,00      
Laba Usaha                                                                            22.800.000,00      
Pendapatan dan beban di luar usaha    
Laba penjualan peralatan                        4.800.000,00    
Beban bunga                                            2.700.000,00    
Pendapatan bersih di luar usaha                                              2.100.000,00    
Laba bersih sebelum pajak                                                    24.900.000,00



9. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Meyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen, atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.


REFERENSI
http://chalidafathia.blogspot.com/feeds/posts/default?orderby=updated
www.google.com
1 November 2011 22:01 p.m WIB

BAB 10 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

1. MACAM-MACAM SUMBER DAYA MANUSIA

1. Manusia sebagai sumber daya fisik 

Dengan energi yang tersimpan dalam ototnya, manusia dapat bekerja dalam berbagai bidang. Misalnya: bidang industri, bidang perkebunan, bidang perikanan, bidang perhutanan, bidang pertenakan. Bukan hanya itu dengan akal pikiran dan kepintarannya manusia dapat bekerja di kantor, atau menjadi tenaga pengajar seperti guru

2. Manusia sebagai sumber daya mental

Kemampuan berfikir manusia merupakan suatu sumber daya alam yang sangat penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagi kebudayaan. Manusia sebagai makhluk hidup berbudaya, mampu mengolah sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan mampu mengubah keadaan sumber daya alam berkat kemajuan ilmu dan teknologinya. Dengan akal dan budinya, manusia menggunakan sumber daya alam dengan penuh kebijaksanaan. Oleh karena itu, manusia tidak dilihat hanya sebagai sumber energi, tapi yang terutama ialah sebagai sumber daya cipta (sumber daya mental) yang sangat penting bagi perkembangan kebudayaan manusia.

2. PERKEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Ruang lingkup pengembangan sumber daya manusia:
-pengembangan kompetensi
-pengembangan jumlah sumber daya manusia
-pengembangan organisasi

1.Pengembangan kompetensi
pelatihan kompetensi,project manajement,dan mentoring

2.Pengembangan sumber daya manusia
dilakukan apabila organisasi berkembang atau organisasi membutuhkan tenaga kerja untuk melakukan peningkatan kinerja.

3.Pengembangan dan organisasi
paralel maupun serial dengan terciptanya unit usaha baru,atau perkembangan kemajuan lainnya,maka secara organisasi perlu dilakukan penyesuaian struktur organisasi.

Tahap pengembangan

- Identifikasi: menggali proses pengembangan apa yang paling cocok bagi individu tertentu
- Monitoring: dilaksanakan sebagai assurance berjalanya program
- Evaluasi: dilakukan  melalui sarana appraisal yang tekniknya dapat disesuaikan dengan culture   organisasi masing-masing.

3. PEMANFAATAN SUMBER TENAGA KERJA DAN KOMPENSASI

Program kompensasi karyawan dirancang :
- Menarik karyawan yg cakap ke dalam organisasi
- Memotivasi karyawan mencapai prestasi unggul
- Mencapai masa dinas yg panjang sesuai fungsinya, didalam perusahaan ada dua macam tenaga kerja
- Tenaga Eksekutif, mengambil keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen
- Tenaga Operatif, tenaga terampil, menguasai pekerjaan, sehingga tugas dapat dilaksanakan dengan baik.

Ada tiga tenaga terampil :
1. tenaga terampil (skilled labor)
2. tenaga setengah terampil (semi skilledlabor)
3. tidak terampil (unskilled labor)

Penentuan jumlah tenaga kerja meliputi dua hal pokok :

1. Analisis Beban Kerja,
meliputi : peramalan penjualan (sales forecast), penyusunan jadwal waktu kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja untuk membuat satu unit barang
2. Analisis tenaga kerja,
menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode

4. HUBUNGAN PERBURUHAN

Hubungan Perburuhan Pancasila, agar setiap persoalan antara buruh dan manajemen diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat. Bila terjadi ketidak kesepakatan, buruh punya senjata yang dapat digunakan :
- Boikot
- Pemogokkan
- Penghasutan
- Memperlambat kerjaBuruh dan majikan, majikan dan buruh.

begitulah hubungan perburuhan yang ada di Indonesia. Di indonesia hubungan antara majikan dan buruh seringkali tidak seimbang, dikarenakan para buruh di Indonesia seringkali belum mempunyai kekuatan hukum yang kuat. padahal posisi dari kedua belah pihak sama-sama membutuhkan dan juga kedua belah pihak harus saling menghormati.Saat ini, Kedudukan buruh di Indonesia masih sering dianggap rendah dan juga masih sering dicurangi oleh para pengusaha. padahal mereka dilindungi oleh undang-undang namun mereka sering merasa kalau mereka menuntut hak nya maka mereka akan dipecat dan tidak bisa mencari nafkah untuk keluarga nya lagi.

4. MENGAPA PARA PEKERJA MENDIRIKAN SERIKAT PEKERJA?

Serikat Pekerja atau karyawan (Labor Union atau Trade Union) adalah organisasi pekerja yang dibentuk untuk mempromosikan atau menyatakan pendapat, melindungi, dan memperbaiki, melalui kegiatan kolektif, kepentingan sosial, ekonomi dan politik anggotanya.

5. PERSERIKATAN SAAT INI

Tipe-tipe Serikat Karyawan
• Craft Unions 
Anggotanya karyawan yang punya ketrampilan yang sama seperti tukang kayu
• Industrial Unions
Dibentuk berdasarkan lokasi pekerjaan yang sama, serikat ini terdiri pekerja tidak berketrampilan maupun berketrampilan dalam perusahaan atau industri tertentu
• Mixed Unions
Mencakup pekerja terampil, tidak terampil dan stengah terampil dari suatu local tertentu tidak memandang dari industry mana

6. HUKUM-HUKUM YANG MENGATUR HUBUNGAN ANTAR TENAGA KERJA DENGAN MANAJER

Ada tiga perjanjian kerja bersama, yaitu :
• Closed Shop Agreement
Hanya berlaku bagi pekerja yang telah bergabung menjadi anggota serikat
• Union shop Agreement
Mengaharuskan para pekerja untuk menjadi anggota serikat untuk periode waktu terentu
• Open Shop Agreement
Memberikan kebebasan pekerja untuk menjadi atau tidak anggota serikat kerjaSumber hukum perburuhan adalah sumber hukum material dan sumber hukum formil.

7. BAGAIMANA SERIKAT PEKERJA DIORGANISASI DAN DISAHKAN?

yaitu melalui UUD 1945 yang berlandaskan serikat pekerja.


REFERENSI
www.google.com
http://chalidafathia.blogspot.com/feeds/posts/default?orderby=updated
1 November 2011 21:49 p.m WIB

BAB 9 MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN

1. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB MANAJER KEUANGAN

A. Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan. Selain itu manajemen keuangan juga diartikan sebagai salah satu bidang
 manajemen fungsional dalam suatu perusahaan,
 yang mempelajari tentang penggunaan dana, memperoleh dana dan pembagian hasil operasi 
perusahaan.

B. Tugas Pokok Manejemen Keuangan

Tugas-tugas dasar yang diemban oleh seorang menejer keuangan secara umum adalah :
1. Mendapatkan Dana Perusahaan
2. Menggunakan Dana Perusahaan
3. Membagi Keuntugan / Laba Perusahaan

C. Berikut adalah fungsi dari manajemen keuangan :

1. Perencanaan Keuangan :
Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan :
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan :
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan :
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan :
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
6. Pengendalian Keuangan :
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan :
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Tugas manajemen keuangan adalah untuk merencanakan dan mengawasi fungsi akuntansi dan sumber-sumber keuangannya.

D. Penganggaran Modal (Capital Badgeting)

Seluruh proses perencanaan dan pengambilan keputusan yang berkenaan dengan pengeluaran dana yang jangka waktu pengambilannya melebihi satu tahun disebut (Capital Badgeting). Batas satu tahun tidaklah mutlak, termasuk dalam kategori pengeluran dana ini adalah pengeluaran dana untuk pembelian aktiva tetap seperi tanah, bangunan, mesin-mesin dan peralatan lainnya. Demikianpula pengeluaran dana untuk advertensi jangka panjang, pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan untuk mempunyai manfaat jangka panjang juga termasuk dalam Capital Expenditures (Pengeluaran Modal).

E. Arus kas masuk

Menurut pernyataan standar akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2, laporan arus kas adalah memberi informasi histories mengenai perubahan kas dan setara kas dari laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode akuntansi.

F. Metode Average Rate of Return

Metode ini digunakan untuk mengukur rata-rata tingkat keuntungan investasi. Misalnya, investasi proyek poliklinik baru
1. Aktiva tetap : Rp. 800 juta, umur 8 thn.
2. Modal kerja : Rp. 200 juta
3. Penghasilan kerja : Rp.1.500 juta/thn
4. Biaya operasional tunai Rp. 1000 juta
5. Pendapatan : Rp. 1.500 juta
6. Biaya-biaya :
- Operasional tunai Rp. 1.000 jt
- Penyusutan (Rp. 800jt/8) Rp. 1.100jt
- Laba sblm pajak : Rp. 400jt
- Pajak (35%) : Rp. 140jt
- Laba stlh pajak : Rp. 260jt
Rata-rata dana investasi susut Rp. 100jt/thn
Rata-rata dana investasi dalam aktiva tetap =(800jt+700+600+500+400+300+200+100+0)/9= Rp. 400jt
Total investasi rata-rata = RP. 400jt+RP. 200jt = Rp.600jt
Average Rate of Value = Rp.260 X 100%
Rp.600
= 43,33 %

G. Metode Net Present Value

Metode Net Present Value adalah selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan memperhatikan time value of money. Gunakan rumus time value of money yang present value untuk mengetahui nilai uang saat ini. Oleh karena uang tersebut akan diterima di masa depan, kita harus mengetahui berapa nilainya jika kita terima sekarang. Jika selisihnya positif maka bisnis tersebut diterima. JIka negative, bisnis tersebut tidak layak. Jika 0, bisnis tetap dijalankan jika bisnis tersebut digunakan untuk kepentingan public. NPV semakin besar semakin layak. Untuk independent projects pilih yang positif. Untuk mutually eksklusif pilih yang positifnya paling besar.

H. Metode Profitability Index

Metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability Index harus lebih besar dari 1 baru dikatakan layak. Semakin besar PI, investasi semakin layak.

I. Metode Internal Rate Of Return

Metode Internal Rate of Return adalah adopsi dari NPV. Satuannya menggunakan %. Tingkat bunga dimana arus kas masuk yang sudah di-presentvaluekan = Initial Investment-nya. IRR > K diterima, IRR < K ditolak. Semakin besar IRR, proyek semakin layak.

2. PERENCANAAN KEUANGAN

 Rencana keuangan adalah rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan yang dicari dimasa yang akan datang.
Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
• Pengeluaran Jangka Pendek (Short Term / Operatinge Xpenditures)
• Pengeluran Jangka Panjang (Long Term / Capital Xpenditures)

Pembelanjaan Atau Pembiayaan Perusahaan (Corporate Financing)
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilakn laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.

• Sumber Dana Jangka Pendek

Sumber dana jangka pendek meliputi :
- Trade Credit (Utang Dagang), berfungsi sebagai sumber dana bagi perusahaan barang telah dapat diterima tetapi pembayarannya diserahkan kemudian.
- Pinjaman Bank Jangka Pendek Dengan Jaminan (Scured Short Term Loan), merupakan sumber dana jangka pendek yang sangat penting.
- Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Jaminan (Unsecured Short Term Loan), Pinjaman ini merupakan sumber dana jangka pendek yang penting bagi perusahaan. Dengan jenis pinjaman ini, perusahaan tidak perlu menyerahkan jaminan kepada bank.
- Letter Of Credit, Adalah janji tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk membayar sejumlah uang kepada perusahaan yang dituju (penjual) bila sejumlah kondisi telah terpenuhi.
- Commercial Paper, adalah surat berharga yang diterbitkan dan dijual oleh
perusahan besar dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya.
- Factoring. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cepat melalui factoring yaitu dengan menjual piutang perusahaan kepada perusahaan 5faktor (perusahaan pembeli piutang) yang biasanya adalah lembaga keuangan.

• Sumber Dana Jangka Panjang.

Pada umumnya perusahaan membutuhkan dana jangka panjanguntuk memenuhi pengeluaran jangka panjangnya, seperti pembelian aktiva tetap. Agar bias memulai usahanya perusahaan harus mengeluarkan dana untuk bangunan dan peralatan. Pencarian dana jangka panjang diperoleh dari :

- Pembiayaan Melalui Utang :
a) Utang jangka panjang
b) Obligasi perusahaan

- Pembiayaan Dengan Modal Sendiri (Equity Financing) :
a) Saham biasa
b) Laba ditahan

REFERENSI
www.google.com
http://chalidafathia.blogspot.com/feeds/posts/default?orderby=updated
1 November 2011 21:07 p.m WIB

BAB 8 KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG

1. NILAI YANG AKAN DATANG (FUTURE VALUE)

Future value yaitu nilai uang yang akan diterima dimasa yang akan datang dari sejumlah modal yang ditanamkan sekarang dengan tingkat discount rate ( bunga ) tertentu.
 
2. NILAI SEKARANG

Nilai sekarang dari jumlah yang diperoleh di masa mendatang atau sering pula disebut dengan present value adalah nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar di masa mendatang. Misalkan P adalah nilai sekarang dari uang sebanyak A pada t tahun yang akan datang. Bila kemudian diumpamakan tingkat bunga adalah r, maka bunga yang dapat diperoleh dari P rupiah adalah :
I = P.r.t
dan uang setelah t tahun menjadi :
P + P.r.t = P(1+rt)
Karena A adalah nilai uang sebanyak P pada t tahun mendaang, maka
P(1+rt) = A
atau
P = A/I + rt
Contoh :
Setahun lagi rudi akan menerima uang sebanyak Rp. 10.000,-. Berapakah nilai sekarang uang tersebut jika tingkat bunga adalah 13 % setahun?
Dalam masalh ini, A = 10.000,- r= 0,13 dan t = 1
P = 10.000/ 1 + (0,13)(1)= 8849,56

3. NILAI MASA DATANG DAN NILAI SEKARANG

Faktor bunga nilai PVIF yaitu persamaan untuk diskonto dalam mencari nilai sekarang,merupakan kebalikan dari factor bunga niali masa depan FVIF untuk kombinasi r dan n yang sama.

4. ANUITAS

Anuitas adalah serangkaian pembayaran dolar yang sama untuk jumlah tahun yang telah ditetapkan atau suatu rangkaian penerimaan dalam pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu.
Anuitas terjadi disebabkan karena di dalam keuangan sering terjadi pembayaran investasi dalam bentuk obligasi yang membutuhkan waktu yang lama dan menggunakan metode yang agak rumit sehingga membutuhkan modifikasi rumus dan metode yang baru. Sebagai contoh adalah bunga yang diterima dari obligasi atau deviden tunai dari saham preferen.

*Ada dua jenis dasar anuitas, yaitu :

1. Anuitas biasa (ordinary), adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada akhir periode.

2. Anuitas jatuh tempo (due), adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya dilakukan
di awal periode.

*Adapun jenis-jenis anuitas lainnya, yaitu :

1. ANUITAS ABADI (PERPETUITY)

Anuitas dengan jangka waktu yang tidak terbatas.

2. ANUITAS SEDERHANA (SIMPLE ANNUITY; ORDINARY ANNUITY)
Anuitas dengan jangka waktu bunga atau premi yang bertepatan dengan jangka waktu pembayaran berkala.

3. ANUITAS TAK-TERDUGA (CONTINGENT ANNUITY)
Pembayaran tahunan yang frekuensi atau jangka waktu pembayarannya dilakukan apabila terjadi peristiwa yang tidak pasti.

4. ANUITAS TERTANGGUH (DEFERRED ANNUITY)
Anuitas dengan pembayaran yang akan dimulai pada waktu tertentu pada masa yang akan datang.

5. ANUITAS MAJEMUK (COMPOUND ANNUITIES)
Menabung atau menyimpan jumlah uang yang sama di akhir tahun untuk sejumlah tahun tertentu dan membiarkan jumlah itu berkembang

REFERENSI
www.google.com
http://chalidafathia.blogspot.com/feeds/posts/default?orderby=updated
1 November 2011 20:34 p.m WIB

BAB 7 MANAJEMEN PRODUKSI

1. PERKEMBANGAN MANAJEMEN PRODUKSI

Perkembangan Manajemen Produksi dan Operasi yang begitu pesat saat ini, didorong oleh faktor-faktor :
1. Perkembangan Alat dan Teknologi
2. Revolusi Industri
3. Perkembangan Ilmu dan Metode kerja, yang mencakup metode ilmiah, dan konsep-konsep yang spesifik seperti model pengambilan
keputusan, ergonomi, Quality management, dll

2. PENGERTIAN MANAJEMEN PRODUKSI

Manajemen Produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi.

3. PENGERTIAN PRODUKSI

Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan faktor-faktor produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, danskills (organizational, managerial and technical skills).

4. PROSES PRODUKSI

 1)  Proses pertama adalah bagaimana suatu produk itu di kerjakan. Ada produk yang dibuat dengan proses lini seperti pada perusahaan mobil, di mana komponen-komponennya dirakit dalam satu garis assembling hingga menjadi mobil yang utuh.
2) Proses kedua adalah yang dinamakan intermitten. Proses ini mengelompokkan pekerjaan sejenis yang membutuhkan alat dan keahlian tertentu.
3) Proses ketiga adalah yang di sebut dengan proyek. Pengerjaan barang, atau produksi itu dilakukan dengan khusus, yaitu hanya satu produk yang di kerjakan dari awal sampai akhir.

5. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN PRODUKSI

Disini pengambilan keputusan berkaitan erat dengan jangka waktu perencanaan. Perencanaan dalam keberadaannya dipecah menjadi perencanaan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Perencanaan jangka panjang berhubungan dengan hal strategis sehingga pengambilan keputusannya merupakan tanggung jawab pimpinan puncak. Perencanaan jangka panjang mencakup penyusunan kebijakan seperti lokasi fasilitas dan pengembangannya, penentuan kapasitas, pengembangan produk baru, penelitian dan pengembangannya, dan investasi. Selain perencanaan jangka panjang ada perencanaan jangka menengah. Perencanaan tersebut, dimulai setelah perencaan jangka panjang dan berhorizon waktu sekitar 3 sampai dengan 24 bulan. Perencanaan jangka menengah merupakan tugas manajer operasi yang akan membuat keputusan taktis seperti perencanaan penjualan, anggran produksi, tenaga kerja, dan tingkat persediaan. Berbeda dengan perencanaan jangka menengah, perencanaan jangka pendek berhorizon waktu tidak lebih dari 3 bulan. Perencaan ini, tanggung jawab personel operasi yang bekerja dengan supervisor untuk menjabarkan perencanaan di atasnya dimana keputusannya mencakup penugasan kerja, penjadwalan, pembebanan, dan pengiriman. Sebenarnya pengambilan keputusan selalu ada dalam setiap tahapan operasi perusahaan. Jadi dimana ada operasi perusahaan disitu ada pengambilan keputusan.

6. RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI

1. Perencanaan system produksi
2. Perencanaan operasi dan system pengendalian produksi

7. FUNGSI DAN SISTEM PRODUKSI DAN OPERASI

1. Fungsi Perencanaan Produk
Fungsi ini menentukan bentuk dan mutu produksi akhir. Perencanaan produksi umumnya mempunyai tiga jenis kegiatan yaitu urutan kerja, penjadwalan, dandispesing.Dispesing ini merupakan perintah kepada karyawan untuk memulai pekerjaan sesuai dengan jadwal dan urutan kerja yang sudah disusun.
2. Fungsi Perencanaan Proses
Fungsi ini berhubungan dengan penetapan metode terbaik, paling efektif dan efisien untuk mengkombinasikan sumber-sumber daya yang ada dan untuk menghasilkan produksi yang sesuai dengan perencanaan produksi.
3. Fungsi Persediaan
Fungsi ini berhubungan dengan kegiatan persediaan bahan baku, mutu, waktu, dan tempat yang tepat dengan memperhitungkan biaya serendah mungkin.
4. Fungsi Pengawasan            
Fungsi ini menentukan kegiatan pelaksanaan agar tetap sesuai dengan rencana produksi.
5. Fungsi Pengawasan Mutu              
Berhubungan dengan pemeliharaan mutu produksi sehingga sesuai dengan keinginan pasar.
6. Fungsi Pengawasan biaya               
Kegiatan yang bertanggung jawab terhadap setiap perbedaan antara biaya yang dikeluarkan dengan biaya yang direncanakan.
7. Fungsi Pengangkutan              
Bertujuan agar proses produksi dapat dilaksanakan dengan tepat dan dengan biaya perlengkapan sekecil-kecilnya.

Sistem Produksi dan Operasi

adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbedasecara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentrasnformasian masukan menjadi keluaran.

8. LOKASI DAN LAY OUT PABRIK

Penentuan Lokasi Pabrik Manajemen perusahaan dalam memilih lokasi pabrik didasarkan pada beberapa macam alternatif. Tahap-tahap dalam pemilihan lokasi pabrik terdiri dari pengumpulan data, menganalisa data yang masuk, menentukan urutan alternatif lokasi yang dipilih dan menentukan lokasi pabrik yang dipilih. Penentuan metode pemilihan lokasi pabrik didasarkan pada faktor rating, analisa ekonomis, dan analisa volume biaya.
Penentuan Layout Pabrik
Sebagaimana diketahui bahwa layout yang dipergunakan dalam sebuah pabrik akan mempunyai pengaruh langsung terhadap tingkat produktivitas perusahaan. Oleh karena itu penentuan layout pabrik harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Untuk menentukan layout pabrik dengan baik, maka perlu diadakan persiapan-persiapan yang matang, diantaranya: Pertama, data yang diperlukan meliputi jumlah dan jenis produk, komponen produk, urutan pelaksanaan proses produksi, mesin dan peralatan informasi mesin, instalasi yang diperlukan, luas gedung dan perbandingan perencanaan layout. Kedua, analisis urutan operasi dan Ketiga Teknik kesimbangan kapasitas.

REFERENSI
www.google.com
http://chalidafathia.blogspot.com/feeds/posts/default?orderby=updated
1 November 2011 20:12 p.m WIB

BAB 6 PEMASARAN

1. PENGERTIAN PASAR DAN PEMASARAN

Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
Pasar adalah sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli produk, baik jasa maupun barang.

2. JENIS-JENIS PASAR

1. Pasar konsumen akhir (end user)
Yaitu pasar yang menyediakan barang dan jasa untuk tujuan memenuhi kebutuhan pribadi dan keperluan rumah tangga sendiri.

2. Pasar konsumen antara (intermediate consumers)
Yaitu pasar yang menyediakan barang untuk tujuan memenuhi konsumsi industrial, yang dimana barang dalam pasar tersebut di proses atau dijual untuk pihak lain.

3. Pasar nyata
Adalah tempat umumnya dengan banyak penjual dan banyak pembeli dengan membawa uang untuk mengadakan transaksi. Antara penjual dan pembeli harus melihat barang-barang yang dijual.

4. Pasar abstrak
Adalah tempat terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli tanpa harus melihat barang-barang yang dijualkan.

5. Pasar persaingan sempurna
Adalah struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, setiap penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar.

6. Pasar monopoli (milik pemerintah)
Adalah suatu bentuk intnteraksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual yang berhadapan dengan banyak pembeli.

7. Pasar persaingan monopolistik
Adalah suatu bentuk interksi yang sama antara permintaan dan penawaran dimana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama tetapi berbeda corak (model).

8. Pasar oligopoli
Adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran dimana terdapat beberapa penjual atau produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.

3. KONSEP-KONSEP INTI PEMASARAN

Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.

4. MANAJEMEN PEMASARAN

Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.

5. BAURAN PEMASARAN

• Produk, sesuatu yang dapat di tawarkanke pasar untuk mendapatkan perhatian agar di beli, di gunakan, atau di konsumsi sehingga dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan
• Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk karena harga adalah satu dari empat bauran pemasaran / marketing mix (4P = product, price, place, promotion / produk, harga, distribusi, promosi). Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter.
• Distribusi, cara perusahaan menyalurkan barangnya mulai dari perusahaan sampai ke konsumen akhir, atau cara menentukan metode dan jalur yang akan di pakai dalam menyalurkan produk ke pasar.
• Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.

6. TUJUAN PEMASARAN

Tujuan dari pemasaran adalah untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen dengan menjual produk dan selalu memperhatikan produk yang dijual, dimana konsumen akan merasa puas dengan apa yang di dapatnya, sehingga tujuan pemasaran dapat memenuhi salah satu tujuannya untuk mendapatkan profit atau laba dari penjualannya.
Kepuasan konsumen akan tercapai apabila perusahaan mampu untuk menyediakan consumer value package, yang berupa :
1. Produknya -> berkualitas dan memenuhi kebutuhan konsumen
2. Harganya -> dapat terjangkau oleh konsumen target
3. Pelayanannya -> kepada konsumen memuaskan
4. Citra produknya -> baik dari sudut pandang konsumen

7. PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI PEMASARAN

 Pemasaran dapat dipelajari dengan berbagai macam pendekatan meskipun titik berat tinjaunya berbeda-beda, masing-masing pendekatan saling berkaitan satu sama lain. Berbagai pendekatan tersebut yaitu pendekatan serba barang (commodity approach), pendekatan institusi (institusional approach), pendekatan fungsional (functional approach), pendekatan manajerial (managerial approach), pendekatan sosial (social approach).

REFERENSI
http://chalidafathia.blogspot.com/feeds/posts/default?orderby=updated
www.google.com
1 November 2011 19:44 p.m WIB

BAB 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI

1. MANAJEMEN

A. PENGERTIAN DAN PERANAN MANAJEMEN

• George R. Terry, dalam bukunya, The Principles of Management, mengatakan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya melalui usaha orang-orang lain
• Harold Koontz dan Cyril O’Donnell, dalam bukunya, The Principle of Management, mengatakan bahwa manajemen adalah cara mencapai suatu tujuan tertantu melalui kegiatan orang lain.
• John D. Millet, dalam bukunya Management in the Public Service, mengemukakan bahwa manajemen adalah proses pengerahan dan pemberian fasilitas/pekerjaan kepada orang-orang yang di organisasikan di dalam organisasi-organisasi formal, guna mencapai tujuan yang telah di tentukan.
• Peranan Manajemen ialah, mengkoordinasikan sumber-sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.

B. LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN

Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen.beberapa penulis melacak perkembangan pemikiran manajemen pada pedagang-pedangan Sumeria dan pembangun piramid Mesir. Para pemilik budak selama berabad-abad menghadapi permasalahan eksploitasi/memotivasi budak yang bergantung namun terkadang suka melawan (memaksa otoritas), namun banyak perusahaan pra-industri, dengan skala mereka yang kecil, tidak merasa terdorong ungtuk menghadapi permasalahan manajemen secara sistematis. namun, inovasi seperti penyebaran sistem angka Hindu-Arab (abad ke-5 hingga ke15) dan kodifikasi kesekretariatan entri-ganda (1494) menyediakan perangkat untuk penilaian, perencanaan dan kendali manajemen.Bidang pelajaran manajemen berkembang dari ekonomi dalam abad 19. Pelaku Ekonomi klasik seperti Adam Smith dan John Stuart Mill memberikan teori teori pengaturan sumber daya| pengaturan sumber daya, produksi dan penetapan harga.Pada saat yang hampir bersamaan, penemu seperti Eli Whitney, James Watt, dan Matthew Boulton mengembangkan teknik produksi seperti Penetapan standar, prosedur kontrol kualitas, akuntansi biaya, penukaran bahan, dan perencanaan kerja.Pada pertengahan abad 19,Robert Owen, Henry Poor, dan M. Laughlin dan lain-lain memperkenalkan elemen manusia dengan teori pelatihan,motivasi,struktur organisasi dan kontrol pengembangan pekerja.Pada akhir abad 19, Pelaku ekonomi marginal Alfred Marshall dan Leon Walras dan lainnya memperkenalkan lapisan baru yang kompleks ke teori manajemen.Pada 1900an manajer mencoba mengganti teori mereka secara keseleruhan berdasarkan sains.Teori pertama tentang manajemen yang lengkap muncul sekitar tahun 1920. Orang seperti Henry Fayol dan Alexander Church menjelaskan beberapa cabang dalam manajemen dan hubungan satu sama lain.Peter Drucker menulis salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: "Konsep Korporasi" (Concept of the Corporation), diterbitkan tahun 1946. Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi.H. Dodge, Ronald Fisher, dan Thorton C Fry memperkenalkan teknik statistika ke dalam manajemen. Pada tahun 1940an, Patrick Blackett mengkombinasikan teori statistika dengan teori mikroekonomi dan lahirlah ilmu riset operasi.Riset operasi, sering dikenal dengan"Sains Manajemen",mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidang logistik dan operasi.

C. FUNGSI DAN PROSES MANAJEMEN

• Perencanaan (Planning) Perencanaan adalah fungsi yang berhubungan dengan pembuatan keputusan mengenai apa yang akan di kerjakan, apa tujuan perusahaan, dan apa strategi dan  alternatif tindakan.
• Pengorganisasian (Organizing) Pengorganisasian adalah pembagian tugas yang akan di kerjakan dan pengembangan struktur organisasi atau struktur perusahaan yang sesuai, agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.
• Pengarahan (Directing) Pengarahan adalah bertujuan untuk memotivasi dan membimbing karyawan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
• Pengendalian (Controlling) Pengendalian adalah berhubungan dengan prosedur pengukuran hasil kerja terhadap tujuan perusahaan.Proses manajemen adalah suatu aktivitas yang dibentuk dari bebrapa fungsi pokok.

D. CIRI-CIRI MANAJER PROFESIONAL

•Kompetisi dan pengalaman panjang di bidangnya,
•Sifat haus akan tantangan baru,
•Sikap dan keterampilan inovatif, kreatif, inisiatif, dan efisien,
•Intregitas yang tinggi,
•Sifat menghargai profesi orang lain,
•Sifat yang selalu siap menghadapi resiko,
•Bertanggung jawab atas semua ucapan dan perilaku.

E. KETERAMPILAN MANAJEMEN

1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.

2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.

3. Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.

4.Keterampilan manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja      selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam-sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.

5. Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.


2. ORGANISASI

A. PENGERTIAN ORGANISASI

• Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
• James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama
• Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
• Stephen P.Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan


B. PENTINGNYA MENGENAL ORGANISASI

Mengenal organisasi sangat penting terutama dalam lingkungan bekerja karena organisasi membuat kita mengetahui pembagian tugas secara jelas dan para pekeja pun mengetahui tugas-tugas yang akan di kerjakan dalam rangka mencapai tujuan yang di inginkan bersama.


C. BENTUK-BENTUK ORGANISASI

• Organisasi garis
Ialah bentuk organisasi di mana wewenang pimpinan langsung di tunjukan kepada bawahan, bawahna bertanggung jawab langsung kepada atasan.
• Organisasi fungsionalis
Adalah organisasi yang di susun berdasarkan sifat dan semacam fungsi yang harus di laksanakan. Organisasi ini sangat cocok di gunakan pada badan-badan usaha yang secara tegas dapay memberi pekerjaan atas fungsi-fungsi. Misalnya, pada perusahaan di bagi atas fungsi produksi, fungsi pemasaran, dan fungsi keuangan.
• Organisasi garis dan staf
Adalah sistem organisasi yang memberi wewwnang pada pimpinan untuk memberi komandopada bawahan dan pimpinan di bantu oleh staf di dalam pelaksanaan tugasnya. Atas dasar kegiatan tugas-tugas dan hirerarki, personil organisasi dapat di bagi menjadi  tiga bagian: pimpinan, pembantu pampinan (staff), dan pelaksana.
• Organisasi panitia
Organisasi di bentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.

D. PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI

1.    Perumusan tujuan yang jelas
2.    Pembagian keja dan Delegasi Kekuasaan
3.    Rentang kekuasaan
4.    Tingkatan-tingkatan pengawasan
5.    Kesatuan perintah dan tanggung jawab
6.    Koordinasi

F. KETERAMPILAN MANAJEMEN YANG DI BUTUHKAN ORGANISASI

Keterampilan memecahkan masalah
Berbagai tugas yang kita hadapi setiap harinya, baik secara personal dan juga dari segi bisnis merupakan hal yang kompleks yang kerap terjadi. Mereka yang mampu mengidentifikasi berbagai masalah, mencari solusi, membuat keputusan-keputusan yang efektif adalah nilai tambah yang paling dicari perusahaan.

F. SEBAB KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN ORGANISASI

• Sebab-sebab keberhasilan organisasi:
1) Memiliki ide atau visi yang jelas
2) Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko waktu maupun uang.
3) Membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan, dan menjalankannya.
4) Mengembangkan hubungan baik dengan mitra usaha maupun dengan pihak yang terkait.

• Sebab-sebab kegagalan organisasi
Manajemen yang kurang bagus itu bisa saja karena dari pemimpinan perusahaan atau manajer  yang tidak bisa menghande jalannya perusahaan tersebut, mungkin juga pemimpin perusahaan tidak bisa berkerja sama dengan anggota-anggotanya yang ada , kurang tanggun jawab terhadap tugas masing-masing, kurangnya rencana masa depan.

REFERENSI
http://chalidafathia.blogspot.com/feeds/posts/default?orderby=updated
www.google.com
1 November 2011 19:09 p.m WIB

BAB 4 KEWIRASWASTAAN DAN PERUSAHAAN KECIL

1. KEWIRASWASTAAN, WIRASWASTA, DAN WIRASWASTAWAN

A. TENTANG WIRASWASTA

• Istilah wiraswasta berasal dari dua kata, yakni ‘wira’ dan ‘swasta’. Wira memiliki arti berani, utama, atau perkasa. Sedangkan swasta ternyata juga berasal dari dua kata, yakni ‘swa’ dan ‘sta’. Swa artinya sendiri, dan sta, berarti berdiri. Jadi, swasta bisa dimaknai berdiri di atas kekuatan sendiri. Dengan melihat arti etimologis di atas bisa diambil pengertian wiraswasta ialah keberanian, keutamaan dalam berusaha dengan bersandar pada kekuatan sendiri.

• Kewiraswastaan adalah kemampuan seseorang dalam menginvestasikan sejumlah uang untuk memulai sebuah usaha dan berani menanggung segala resiko yang akan terjadi.

• Wiraswastawan atau orang yang berwiraswasta adalah orang-orang yang peka dalam melihat peluang berbisnis di masyarakat dan mampu mengembangkan peluang bisnis tersebut menjadi sebuah usaha yang maju sehingga dapat membuat sebuah lapangan kerja baru.

•Menjadi seorang wiraswastawan diperlukan kempuan dalam berbisnis dan pengalaman dalam dunia bisnis.

B. UNSUR-UNSUR PENTING WIRASWASTA

- Unsur pengetahuan
- Unsur ketrampilan
- Unsur sikap menta
- Unsur kewaspadaan

2. PERUSAHAAN KECIL DALAM LINGKUNGAN PERUSAHAAN 

Perusahaan kecil memiliki peranan penting dalam dunia usaha. Berdasarkan pengalaman di beberapa Negara maju menunjukkan bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang cukup besar di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dalam kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. Dengan kiat-kiat tertentu dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi perusahaan raksasa.


3. PERKEMBANGAN FRANCHISING DI INDONESIA 

Di Indonesia, waralaba (franchising) sebagai format bisnis mulai dikenal pada awal dekade 80-an, seiring masuknya waralaba asing disektor usaha rumah makan siap saji (fast food chain restaurant) antara lain, KFC, Pioneer Take Out, Texas Church, dan lain-lainnya. Jaringan bisnis ini berkembang sangat pesat dalam waktu yang singkat, bahkan menurut data di Deperindag RI hingga tahun l997 (sebelum terjadinya Krisis Moneter) telah terdaftar lebih dari 250 perusahaan sebagai penerima waralaba (franchisee) dari suatu waralaba asing, dan tersebar di beberapa bidang usaha, antara lain;
- rumah makan/restoran
- jasa pemasaran
- hotel
- toko buku dan toko cindera mata
- minimarket
- persewaan kendaraan
- pusat kebugaran dan perawatan tubuh
- penata rambut, salon kecantikan, dll.

Di sisi lain, perusahaan lokal yang telah mengembangkan usahanya dengan mempergunakan format bisnis waralaba jumlahnya tidaklah sebanyak waralaba asing banyak atau hanya sekitar 10 persen dari jumlah waralaba asing yang ada di Indonesia. Perusahaan lokal tersebut antara lain; Es Teller 77, CFC, ILP, LIA, Lutuye Salon, Rudy Hadisuwarno, Indomaret dan lain-lainnya. Sebagaimana diuraikankan dimuka, Waralaba sebagai format bisnis mulai di kenal di Indonesia pada awal tahun 1980, dibidang Restoran Siap Saji ( Fast Food Restaurant ), seperti KFC, Pioneer Take out. Sedangkan Franchise (waralaba) generasi pertama yang cenderung disebut lisensi memang telah lebih dahulu dikenal, antara lain seperti; Coca-cola, obat-obatan,dsb.
Perkembangan Waralaba di Indonesia, khususnya di bidang rumah makan siap saji sangat pesat. Hal ini ini dimungkinkan karena para pengusaha kita yang berkedudukan sebagai penerima waralaba (franchisee) diwajibkan mengembangkan bisnisnya melalui master franchise yang diterimanya dengan cara mencari atau menunjuk penerima waralaba lanjutan. Dengan mempergunakan sistem piramid atau sistem sel suatu jaringan format bisnis waralaba berekspansi.
Pesatnya perkembangan Waralaba daerah perkotaan di Indonesia, karena didukung oleh jumlah populasi yang tinggi dan daya beli yang baik, disamping pola makan masyarakat bisnis (middle-up) yang cenderung makan diluar rumah.
Langkah- langkah memilih usaha dengan waralaba adalah:
- Tentukan jenis usaha yang Anda minati sebelum   memilih jenis usaha waralaba, apakah di bidang kuliner, salon kecantikan atau lainnya.
- Pilihlah satu jenis usaha, misalnya waralaba rumah makan saji. Lalu ambil tiga pilihan waralaba rumah makan saji atau tiga brand yang Anda minati untuk Anda seleksi.Pelajari lebih dalam mengenai sistem waralaba dari ketiga pilihan waralaba tersebut.
- Pelajarilah dan bandingkan dengan seksama dari sistem yang ditawarkannya.
- Untuk memilih waralaba yang tepat dan bisa membawa Anda pada kesuksesan berbisnis, berikan pertanyaan detil kepada franchisor. Seperti informasi detil sejarah berdirinya, kapan memulai franchise, siapa franchisee pertama, mintalah izin dan informasi apakah Anda boleh bertemu dengan franchisee pertama untuk mencari tahu pengalaman bisnisnya, dan temukan apa keunikan dari setiap usaha waralaba yang Anda seleksi tersebut.
Pengembangan usaha dengan sistem waralaba dapat mendorong berkembangnya spesialisasi dan modernisasi usaha tradisional, menumbuhkan kreatifitas dalam mengembangkan inovasi dalam berusaha.


4. CIRI-CIRI PERUSAHAAN KECIL

Secara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :
1. Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.
2. Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.
3. Daerah operasinya local. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
4. Ukuran secara keseluruhan relative kecil (penyelenggara di bidang operasinya tidak dominant).

Kekuatan Perusahaan Kecil
1.        Motivasi yang kuat untuk mempertahankan usahanya
2.       Supply tenaga kerja yang berlimpah dan upah murah
3.       Mengandalkan sumber keuangan informal yang mudah di peroleh
4.       Mengandalkan bahan baku lokal

Kelemahan Perusahaan Kecil
1.        Kualitas SDM, terutama kemampuan melihat peluang bisnis terbatas
2.       Produktivitas rendah
3.       Etos kerja dan disiplin rendah
4.       Penggunaan tenaga kerja cenderung eksploitatif dengan tujuan mengejar target
5.       Sering mengandalkan anggota keluarga sebagai tenaga kerja tidak di bayar

Keuntungan perusahaan kecil 
Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relative kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat.
Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baikterutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat, keeratan hubungan dengan pelanggan, serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan.

Mengembangkan perusahaan kecil
Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap tiga hal: profil pribadi (dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan), profil perusahaan ( dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, startegi persaingan dan rencana opersai, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok ) serta paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran kembali- dan ketentuan-ketentuan pembayaran ). Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.

Kegagalan perusahaan kecil
Banyak faktor yang dapat menjadi penyebab kegagalan perusahaan kecil. Sebagaian penyebab kegagalan telah di sebutkan seperti kurangnya pengalaman manajemen, kurangnya modal, kurangnya kemampuan dalam promosi penjualan, ketidakmampuan untuk menagih piutang yang macet, penggunaan teknologi yang sudah ketinggalan zaman, kurangnya perencanaan perusahaan, permasalahan kecakapan pribadi, kesalahan pemilihan bidang usaha, dan lain-lain. Secara umum, tanda-tanda kegagalan perusahaan di tunjukkan oleh:
• Penjualan yang menurun pada beberapa periode pembukuan
• Perbandingan utang yang semakin tinggi
• Biaya operasi yang saling meningkat
• Pengurangan dalam modal kerja
• Penurunan dalam keuntungan
• Peningkatan kerugian


5. PERBEDAAN ANTARA KEWIRAUSAHAAN DAN BISNIS KECIL

Kewirausahaan:    
1)Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam mengatasi masalah.
2) Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan.
3) Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.
4) Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.

Perusahaan Kecil:
1) Umumnya dikelola pemilik
2) Struktur organisasi sederhana
3) Pemilik mengenal karyawan
4) Prosentase kegagalan perusahaan tinggi
5) Kekurangan manajer yang ahli
6) Modal jangka panjang sulit diperoleh


REFERENSI
http://chalidafathia.blogspot.com/feeds/posts/default?orderby=updated
www.google.com
1 November 2011 18:13 p.m WIB

BAB 3 BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

1. BENTUK YURIDIS PERUSAHAAN

Jika dilihat dari segi yuridis, terbentuknya perusaan dapat digolongkan sebagai berikut:

A. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah bentuk bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh hanya satu orang. Orang ini bertanggung jawab atas keseluruhan harta kekayaan perusahaan tersebut dan mempunyai hak atas keseluruhan keuntungan dari hasil usaha. Namun, orang tersebut juga mempunyai kewajiban tidak terbatas akan hutang yang ditanggung oleh perusahaan apabila mengalami kerugian. Hal ini karena seluruh harta kekayaan pribadinya berada dalam status jaminan bagi usaha yang akan dijalankan.

Kelebihan-kelebihan perusahaan perseorangan adalah sebagai berikut:
a)   Mudah dibentuk, murah biaya pembentukannya dan di banyak negara tidak memerlukan izin pembentukaan dar pemerintah.
b)   Keuntungan hanya dinikmati oleh satu orang yaitu pendiri usaha tersebut
c)    Pembuatan keputusan dan pengendalian hanya dilakukan oleh satu orang sehingga orang tersebut benar-benar mengetahui bisnis yang dijalankan.
d)   Fleksibel dalam arti manajemen dapat dengan mudah beraksi terhadap keputusan harian dengan mudah.
e)   Relatif tidak ada kontrol dari pemerintah sehingga pajak yang harus dibayarkan adalah pajak pribadi bukan pajak usaha.

Kekurangan perusahaan perseorangan adalah sebagai berikut:
a)   Tanggungjawab utang yang tidak terbatas, artinya apabila terjadi kewajiban pembayaran maka kewajiban itu harus di penuhi dengan menyerahan seluruh harta perusahaan dan harta pribadi pemilik.
b)   Jarang ada yang bertahan lama,di mana hal ini dapat saja disebabkan oleh meninggalnya pendiri atau pemilik perusahaan tersebut.
c)    Relatif sulit untuk memperoleh pinjaman jangka panjang dengan bnga yang rendah.
d)   Relatif bergantung hanya pada pola piker satu orang saja sehingga apabila orang ini tidak berpengalaman dalam bisnis maka risiko kegagalan akan sangat besar.

Dengan melihat kuntungan dan kerugian dari perusahaan perseorangan, maka dapat dikatakan bahwa hampir semua perusahaan perseorangan berada dalam bentuk usaha kecil dan sedikit usaha menengah,seperti pedagang eceran dan wholesale, percetakan dan penerbitan dalam skala kecil, warung makan, salon kecantikan, rental komputer, dan lembaga khusus.

B. Perusahaan Persekutan (firma)

Firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan satu nama untuk bersama di mana tanggung jawab anggota tak terbatas terhadap resiko dan hutang perusahaan dengan jaminan seluruh harta kekayaan yang dimiliki oleh masing-masing anggota tetapi jika mendapat keuntungan atau rugi juga akan dibagi bersama.
Sedangkan menurut undang-undang Hukum Dagang (Wetbook Van Koophandel) pasal 16,firma didefinisikan sebagai suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan dibawah nama.

Kelebihan perusahan persekutuan (firma) adalah:
a)   Modal tersedia lebih banyak.
b)   Meningkatkan kepercayaan kreditor.
c)    Keahlian dan keterampilan bertambah.
d)   Adanya kemungkinan untuk tumbuh dan berkembang.

Kekurangan perusahan persekutuan (firma) adalah:
a)   Tanggung jawab yang tidak terbatas.
b)   Umur yang terbatas.
c)    Lemahnya pengendalian.



C. Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer (CV) adalah perseroan yang didirikan untuk menjalankan suatu perusahaan yang dibentuk oleh satu orang atau lebih sebagai pihak yang bertanggung jawab renteng (solider) dan satu orang atau lebih sebagai pihak lain yang mempercayakan uangnya.

Kelebihan persekutuan komanditer adalah:
a)   Pendiriannya mudah.
b)   Jumlah sumber dana yang ada besar.
c)    Manajemen baik karena bisa diversifikasi.
d)   Kemampuan mempunyai kredit sama besar sehingga kesempatan untuk berkembang juga besar.

Kelemahan persekutuan komanditer adalah:
a)   Sulit untuk menarik dana terutama pada perusahaan yang kurang bonafid.
b)   Anggota persekutuan selain General Partner tidak mempunyai hak suara.
c)    Kelangsungan hidup tidak menentu.

D. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas secara hukum dianggap sebagai suatu badan hukum,terpisah dari individu-individu yang memilikinya. Dalam pengertiannya, Perseroan Terbatas (PT) merupakan badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi atas saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang serta peraturan pelaksanaannya. Biasanya izin pendirian PT akan diberikan sepanjang PT tersebut tidak bertentangan dalam Undang-undang ketertiban umum dan kesusilaan yang ada.

Berikut ini akan disebutkan beberapa kelebihan dan kelemahan dari Perseroan Terbatas (PT) :

Kelebihan perseroan terbatas adalah :
a)   Adanya tanggung jawab atas utang yang terbatas, di mana tanggung jawab utang yang harus dibayar hanya terbatas atas jumlah saham yang dimiliki.
b)   Adanya kemungkinan untuk memperjualbelikan saham yang dimilikinya.
c)    Umumnya memiliki jangka waktu operasi yang tidak terbatas.
d)   Relatif lebih mudah untuk memperoleh pinjaman dengan nilai nominal yang besar untuk jangka waktu panjang dan tingkat bunga yang rendah.
e)   Adanya kemungkinan untuk alih teknologi dan ilmu di mana para pemegang saham dapat dengan mudah menyewa tenaga manajemen professional untuk menjalankan perusahaan yang ada.

Kekurangan perseroan terbatas adalah :
a)   Keterbatasan dalam jenis-jenis bidang usaha yang akan dijalankan; di mana umumnya bidang-bidang usaha yang dijalankan oleh PT ditentukan oleh izin yang dikeluarkan serta peraturan-peraturan yang berlaku.
b)   Adanya perbedaan kepentingan di dalam menjalankan PT; di mana terkadang pemilik saham minoritas dikalahkan oleh kepentingan pemilik saham mayoritas.
c)    Adanya kewajiban-kewajiban untuk membuat laporan ke berbagai pihak.
d)   Biaya yang tidak sedikit untuk mendirikan PT.
e)   Adanya sistem pajak yang menyebabkan seorang pemegang saham membayar pajak ganda yaitu pajak atas PT itu sendiri, dividen yang diterima serta paja individunya.

Dengan kelebihan dan kekurangan yang ada, dapat dikatakan tidak ada bentuk bisnis lain yang dapat mengungguli perseroan terbatas dalam mendapatkan uang, sumber dan keahlian, dalam mengakomulasi harta dan dalam menciptakan kemakmuran.

E. Koperasi
Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

A. Fungsi Koperasi :
1. Sebagai urat nadi kegiatan perekonomian Indonesia.
2. Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi Indonesia.
3. Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara Indonesia.
4. Memperkokoh perekonomian rakyat Indonesia dengan jalan pembinaan koperasi.

B. Peran dan Tugas Koperasi
1. Meningkatkan tarah hidup sederhana masyarakat Indonesia.
2. Mengembangkan demokrasi ekonomi di Indonesia.
3. Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan, membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada

JENIS KOPERASI

Jenis koperasi didasarkan pada kesamaan usaha atau kepentingan ekonomi anggotanya. Dasar untuk menentukan jenis koperasi adalah kesamaan aktivitas, kepentingan dan kebutuhan ekonomi anggotanya. Jenisnya adalah :
a. Koperasi Produsen.
Koperasi produsen beranggotakan orang orang yang melakukan kegiatan produksi (produsen). Tujuannya adalah memberikan keuntungan yang sebesar besarnya bagi anggotanya dengan cara menekan biaya produksi serendah rendahnya dan menjual produk dengan harga setinggi tingginya. Untuk itu, pelayanan koperasi yang dapat digunakan oleh anggota adalah Pengadaan bahan baku dan Pemasaran produk anggotanya.
b. Koperasi Konsumen
Koperasi konsumen beranggotakan orang orang yang melakukan kegiatan konsumsi. Tujuannya adalah memberikan keuntungan yang sebesar besarnya bagi anggotanya dengan cara mengadakan barang atau jasa yang murah, berkualitas, dan mudah didapat. Contoh :
- koperasi simpan pinjam
- koperasi serba usaha ( konsumen)

PRINSIP KOPERASI
Menurut (UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian indonesia), prinsip koperasi adalah:
  1. Keanggotaanya sukarela dan terbuka. Yang keanggotaanya bersifat sukarela terbuka bagi semua orang yang bersedia mengunakan jasa jasanya, dan bersedia menerima tanggung jawab keanggotaan tanpa membedakan gender.
  2. Pengawasan oleh anggota secara Demokratis. Anggota yang secara aktif menetapkan kebijakan dan membuat keputusan. Laki laki dan perempuan yang dipilih sebagai pengurus atau pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota. Dalam koperasi primer, anggota memiliki hak suara yang sama (satu anggota satu suara). Pada tingkatan lain koperasi juga dikelola secara demokratis.
  3. Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi. Anggota menyetorkan modal mereka secara adil dan melakukan pengawasan secara demokratis. Sebagian dari modal tersebut adalah milik bersama. Bila ada balas jasa terhadap modal diberikan secara terbatas.
F. BUMN
Pengertian BUMN adalah badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara, atau badan usaha yang tidak seluruh sahamnya dimiliki negara. Tujuan pendirian BUMN dapat bervariasi, yakni: untuk merintis pembangunan prasarana tertentu, untuk kepentingan keamanan dan kerahasiaan negara, untuk kepentingan kesejahteraan rakyat, bersifat komersial, dan lain-lain.
Meskipun ada berbagai tujuan, tetapi secara garis besar tujuan BUMN ada yang bersifat komersial dan non komersial. Di dalam praktek, kedua fungsi tersebut harus dapat diserasikan.
Dalam Sistem Ekonomi Indonesia, peran BUMN sangat besar. Di samping mengemban misi sebagai ekonomi BUMN harus dapat memberikan kontribusi pendapatan kepada negara. Namun dalam kenyataan banyak BUMN yang belum dapat bekerja secara efisien, antara lain melalui perubahan status dan pemilikan.
Jenis-jenis BUMN :
  • Perusahaan Perseroan ( Persero ), cth: PT Jasamarga, Bank BNI, PT Asuransi Jiwasraya, PT PLN.
  • Perusahaan Umum ( Perum ), cth: Perum Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum DAMRI, Perum Perhutanan.
  • Perusahan Jawatan ( Perjan), cth: Perjan kereta api dan Perjan penggadaian. 




2. LEMBAGA KEUANGAN 

Dalam praktiknya lembaga keuangan dapat dibagi menjadi :
1. Bank
2. Lembaga Keuangan Non-Bank

A. BANK

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Sumber-sumber Dana Bank
1. Dana dari Modal Sendiri (Dana Pihak ke-I)
  • Modal yang disetor.
  • Cadangan-cadangan.
  • Laba yang ditahan.
2. Dana Pinjaman dari Pihak Luar (Dana Pihak Ke-II)
  • Pinjaman dari Bank-bank Lain.
  • Pinjaman dari Bank atau Lembaga Keuangan lain di luar negeri.
  • Pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank.
  • Pinjaman dari Bank Sentral (BI).
3. Dana Dari Masyarakat (dana dari Pihak ke-III)
  • Giro (Demand Deposits).
  • Deposito (Time Deposits).
  • Tabungan (Saving).


Secara Umum, Bank dapat dibagi menjadi :
  • Bank Sentral adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk
mencapai tujuan tersebut Bank Sentral mempunyai tugas menetapkan dan
melaksanakan kebiujakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran system
devisa serta mengatur dan mengawasi bank.
  • Bank Umum, merupakan bank yang bertugas melayani segenap lapisan
masyarakat.
  • Dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan bank khusus melayani
masyarakat kecil di kecamatan.
  • Bank Syariah, merupakan bank yang melayani masyarakat dengan tidak menggunakan sistem perbankan pada umumnya, namun dengan menggunakan sistem syariah (khususnya menurut syariah agama Islam). Ditinjau dari segi kepemilikan maksudnya adalah siapa saja yang memiliki bank tersebut. Kepemilikan ini dapat dilihat akte pendirian dan pengusahaan saham yang dimiliki bank yang bersangkutan. Berdasarkan pembagian ini, bank dapat dibagi menjadi:
a.  Bank Pemerintah
b.  Bank Pemerintah Daerah
c.  Bank Swasta
d.  Bank Swasta Asing

B. Lembaga Keuangan Non-Bank

Adapun jenis-jenis lembaga keuangan lainnya yang ada di indonesia saat ini antara
lain :
  • Pasar Modal merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pencari dana dengan para penanam modal, dengan instrumen utama saham dan obligasi.
  • Pasar Uang yaitu pasar tempat memperoleh dana dan investasi dana.
  • Koperasi Simpan Pinjam yaitu menghimpun dana dari anggotanya kemudian
menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggota koperasi dan masyarakat
umum.
  • Perusahaan Pengadaian merupakan lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas pinjaman dengan jaminan tertentu.
  • Perusahaan Sewa guna usaha lebih di tekankan kepada pembiayaan barangbarang modal yang di inginkan oleh nasabahnya.
  • Perusahaan Asuransi merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha pertanggungan.
  • Perusahaan Anjak Piutang, merupakan yang usahanya adalah mengambil alih pembayaran kredit suatu perusahaan dengan cara mengambil kredit bermasalah.
  • Perusahaan Moal Ventura merupakan pembiayaan oleh perusahaan-perusahaan yang usahanya mengandung resiko tinggi.
  • Dana Pensiun, merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola dana pensiun suatu perusahaan pemberi kerja.

3. KERASAMA, PENGGABUNGAN DAN EKSPANSI



Penggabungan Usaha adalah penyatuan entitas-entitas usaha. Penggabungan entitas usaha yang terpisah adalah suatu alternatif perluasan secara internal melalui akuisisi atau pengembangan kekayaan perusahaan secara bertahap, dan seringkali memberikan manfaat bagi semua entitas yang bersatu dan pemiliknya.

SIFAT PENGGABUNGAN USAHA

Integrasi horisontal adalah penggabungan perusahaan-perusahaan dalam lini usaha atau pasar yang sama. Integrasi vertikal adalah dua atau lebih perusahaan dengan operasi berbeda, secara berturut-turut, tahapan produksi dan/ atau distribusi. Merck & Co, salah satu dari produsen obat terbesar, mengakuisisi Medco Containment Service, Inc, distributor utama obat-obatan dokter, pada tahun 1993. Penggabungan usaha secara integrasi vertikal ini diharapkan dapat mengurangi biaya pengiriman obat-obatan ke pasar. Konglomerasi adalah penggabungan perusahaan-perusahaan dengan produk dan/ atau jasa yang tidak saling berhubungan dan bermacam-macam. Suatu perusahaan melakan diversifikasi untuk mengurangi risiko yang ada pada lini usaha tertentu, atau untuk mengimbangi perubahan penghasilan, seperti kegunaan akuisisi pada perusahaan manufaktur.

Alasan-Alasan Penggabungan Usaha

Jika perluasan adalah sasaran utama dari perusahaan, mengapa usaha diperluas melalui penggabungan dan bukan dengan melakukan konstruksi fasilitas-fasilitas baru? Beberapa alasan yang mungkin untuk memilih penggabungan usaha sebagai alat perluasan adalah:
  • Manfaat Biaya (Cost Adventage). Seringkali lebih murah bagi perusahaan untuk memperoleh fasilitas yang dibutuhkan melalui pengembangan. Hal ini benar, terutama pada periode inflasi.
  • Risiko Lebih Rendah (Lower Risk). Membeli lini produk dan pasar yang telah didirikan biasanya lebih kecil risikonya dibandingkan dengan mengembangkan produk baru dan pasarnya. Penggabungan usaha kurang berisiko terutama ketika tujuannya adalah diversifikasi.
  • Penundaan Operasi Pengurangan (Fewer Operating Delays). Fasilitas-fasilitas pabrik yang diperoleh melalui penggabungan usaha dapat diharapkan untuk segera beroperasi dan memenuhi peraturan yang berhubungan dengan lingkungan dan peraturan pemerintah yang lainnya.
  • Mencegah Pengambilalihan (Avoidance of Takeovers). Beberapa perusahaan bergabung untuk mencegah pengakuisisian diantara mereka. Karena perusahaan-perusahaan yang lebih kecil cenderung lebih mudah diserang untuk diambilalih, beberapa di antara mereka memakai strategi pembeli yang agresif sebagai pertahanan terbaik melawan usaha pengambilalihan oleh perusahaan lain. Perusahaan-perusahaan dengan rasio hutang-terhadap ekuitas yang tinggi biasanya bukan merupakan calon pengambilalih yang menarik. Dalam industri perbankan, contohnya, bank-bank yang independent mengakuisisi bank-bank tetangganya untuk memperluas pangsa pasar (market share) dan berkembang menjadi bank regional. Bank menggunakan penggabungan sebagai suatu cara untuk mencegah pengambilalihan oleh bank asing.
  • Akuisisi Harta Tidak Berwujud (Acquisition of Intangible Assets). Penggabungan usaha melibatkan penggabungan sumber daya tidak berwujud maupun berwujud.
BENTUK PENGGABUNGAN USAHA
Merjer terjadi ketika sebuah perusahaan mengambialih semua operasi dari entitas usaha lain dan entitas yang diambilalih tersebut dibubarkan. Contohnya, Perusahaan A membeli aktiva dari perusahaan B secara tunai, dengan aktiva lainnya, atau dengan surat berharga perusahaan A (saham, obligasi, atau wesel).
Konsolidasi terjadi ketika sebuah perusahaan yang baru dibentuk untuk mengambilalih aktiva-aktiva dan operasi dari dua atau lebih entitas usaha yang terpisah, dan akhirnya entitas yang terpisah tersebut dibubarkan. Contohnya, Perusahaan D, sebuah perusahaan yang dibentuk, memperoleh aktiva bersih dari perusahan E dan F dengan mengeluarkan saham secara langsung kepada perusahaan E dan F. Pada kasus ini, Perusahaan E dan F mungkin terus mempertahankan saham perusahaan D untuk memberikan manfaat kepada para pemegang sahamnya (akuisisi), atau perusahaan E dan F mungkin mendistribusikan saham perusahaan D kepada para pemegang saham mereka dan perusahaan E dan F dibubarkan (konsolidasi).


Pengkhususan Perusahaan
Dalam pengkhususan badan usaha kita mengenal spesialisasi dan difenrensiasi. Spesialisasi, yaitu suatu perusahaan yang mengkhususkan diri dalam memproduksi atau memperdagangkan jenis barang tertentu, misalnya:
a. Khusus pedagang karet, pedagang mabel, atau pedagang the
b. Khusus bengkel sepeda motor
c. Khusus penjahit pakaian wanita
Diferensiasi, yaitu pemisahan fase/tahap tertentu dari suatu proses produksi ke dalam perusahaan yang berdiri sendiri, misalnya pengusaha perkebunan teh, semula mengerjakan semua kegiatan perkebunan sendiri secara terintegrasi. Kemudian hanya menggerakkan penanaman teh saja, sedangkan pengolahan dan pemasarannya diserahkan kepada pengusaha lain.

Pengkonsentrasian Perusahaan
Penggabungan badan usaha berdasarkan jenis-jenisnya, atau sering disebut konsentrasi perusahaan antara lain meliputi:
  1. Trust, adalah penggabungan atau peleburan badan usaha sejenis maupun tidak menjadi satu sehingga membentuk sebuah badan usaha besar.
  2. Kartel, adalah kerja sama antara beberapa badan usaha yang memproduksi dan memasarkan barang yang sejenis. Adapun maksud dan tujuan kartel adalah untuk mengurangi persaingan atau untuk meniadakan persaingan.
  3. Holding Company, adalah suatu badan usaha besar yang pada umumnya berbentuk corporation (PT) yang menguasai sebagian besar saham dari beberapa perusahaan lainnya.
  4. Concern. Concern didirikan oleh seseorang dengan jalan membeli sejumlah besar saham-saham dari beberapa badan usaha.
  5. Akuisisi, adalah menerima, memperoleh, menguasai perusahaan lain atau tindakan pengambilalihan (take over) kepemilikan suatu perusahaan melalui saham perusahaan tersebut.
  6. Konglomerat (Conglomerate), adalah kumpulan perusahaan yang tidak berkaitan, yang menghasilkan produk-produk yang tidak berkaitan pula.
  7. Merger/Peleburan, adalah peleburan saham-saham perseroan yang dilakukan perseroan tertentu.
  8. Joint Venture/ventura, adalah bentuk kerja sama antara beberapa perusahaan yang berasal dari beberapa Negara menjadi satu perusahaan untuk memperoleh kekuatn ekonomi, sehingga diperoleh keuntungan bersama.

REFERENSI
http://dwisetiati.wordpress.com/2010/10/18/bentuk-bentuk-badan-usaha/
1 November 2011 17:55 p.m WIB