Sabtu, 04 Juli 2015

Tugas 1 : Tugas Pribadi



Nama        :  Inne Cintya
NPM         :  23211635
Kelas         :  4EB03


AKUNTANSI INTERNASIONAL
“Kompetisi Global dan Internasionalisasi Pasar Modal”

Upaya harmonisasi akuntansi di seluruh dunia sebenarnya dimulai sebelum adanya Komite Standar Akuntansi Internasional (IASC) didirikan pada tahun 1973. Upaya harmonisasi akuntansi menjadi semakin pesat pada dasawarsa 1990-an, sesuai dengan berkembangnya globalisasi bisnis internasional dan pasar surat berharga, serta meningkatnya pencantuman saham oleh banyak perusahaan. Standar yang terharmonisasi bersifat kompatibel, sehingga tidak mengandung pertentangan. Beragam perbedaan utama dalam persyaratan dan pembuatan laporan keuangan di seluruh dunia, serta meningkatnya kebutuhan pengguna laporan keuangan untuk membandingkan informasi dari perusahaan – perusahaan di dunia, merupakan (dan masih menjadi) kekuatan pendorong bagi gerakan harmonisasi akuntansi ini. Sesuai dengan rencana (IASB), konvergensi standar akuntansi internasional dan nasional mencakup penghapusan berbagai perbedaan secara perlahan melalui upaya kerja sama antara IASB, penentu standar nasional, dan kelompok lain yang menginginkan solusi terbaik bagi persoalan akuntansi dan pelaporan. Oleh karenanya, pemahaman yang mendasari harmonisasi dan konvergensi sangat terkait erat. Harmonisasi secara umum bermakna penghapusan perbedaan antara berbagai standar yang sudah ada,sementara konvergensi adalah bisa mencakup pembuatan standar baru yang belum tercantum dalam standar yang sudah ada.

1.      Manfaat Konvergensi Internasional
Pendukung konvergensi internasional menyaatakan bahwa banyak manfaat yang telah dirasakan. Donald T. Nicolaisen, mantan kepala akuntan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat, mengatakan hal di bawah ini pada September 2004:
Pada tahap konsep, menjadi pihak pendukung memang mudah. Laporan akuntansi yang secara transparan mencerminkan ilmu ekonomi mengenai transaksi kepada pembaca laporan keuangan di Inggris, akan dibaca pula dengan perasaan yang sama oleh pembaca di Prancis, Jepang, AmerikaSerikat, atau negara lainnya. Begitu pun juga, persyaratan dan prosedur audit yang paling efektif kemungkinan besar sama antara di Amerika, Kanada, Cina, atau Jerman. Pengungkapan yang relevan bagi investor di Italia, Yunani, atau Timur Tengah, memiliki kemungkinan yang sama bergunanya bagi investor di Amerika Serikat, dan di negara lainnya. Dengan memiliki standar berkualitas tinggi dalam akuntansi, audit, dan pengungkapan akan menguntungkan investor serta akan mengurangi biaya akses masuk pasar modal di seluruh dunia. Pendeknya, pertemuan merupakan usaha yang baik dan bermanfaat bagi para investor.
            Pada April 2005, Nicolaisen menulis :
Kekuatan kunci yang menyokong susunan standar akuntansi yang diterima diseluruh dunia adalah berupa ekspansi lanjutan yang kuat dari pasar modal di semua negara dan hasrat negara-negara untuk mencapai pasar modal yang kuat, stabil, dan tidak tersendat-sendat sehingga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi. Pasar modal yang sedang berkembang membutuhkan kepercayaan dan pemahaman tingkat tinggi dari para investor. Dengan memiliki dan menggenggam susunan standar akuntansi bersama yang berkualitas tinggi, seorang investor akan memiliki pemahaman dan kepercayaan yang lebih.
Banyak orang sekarang yakin bahwa penggabungan internasional merupakan hal yang penting untuk mengurangi peraturan yang merintangi sehingga menjadikan usaha penggalangan modal lintas batas lebih mudah. Perdebatan sekarang tidak lagi bagaimana melakukan penggabungan atau apakah harus melakukan penggabungan. Meskipun perbedaan negara dalam faktor lingkungan yang memengaruhi pengembangan akuntansi (misalnya sistem penguasaan dan keuangan badan hukum) masih akan ada, sistem pelaporan keuangan akan bergabung seiring dengan pasar modal internasional yang lebih berorientasi pada investor. Badan Standar Akuntansi Internasional sedang berada di pusat pergerakannya. Sekarang ini, sulit untuk menangani masalah peraturan dalam pasar modal dan bursa saham tanpa mempertimbangkan penggabungan prinsip akuntansi, pengungkapan dan/atau audit.

2.      Kritik Atas Standar Internasional
Internasionalisasi standar akuntansi juga menuai kritik. Pada awal tahun 1971 (sebelum pembentukan IASC), beberapa pihak mengatakan bahwa penentuan standar internasional merupakan solusi yang terlalu sederhana atas masalah yang rumit. Dinyatakan pula bahwa akuntansi, sebagai ilmu sosial, telah memiliki flesibilitas yang terbangun dengan sendiri di dalamnya dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang sangat berbeda merupakan salah satu nilai terpenting yang dimilikinya. Pada saat standar internasional diragukan dapat menjadi fleksibel untuk mengatasi perbedaan-perbedaan dalam latar belakang, tradisi, dan lingkungan ekonomi nasional, maka beberapa orang berpendapat bahwa hal ini akan menjadi sebuah tantangan yang secara politik tidak dapat diterima terhadap kedaulatan nasional.
Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan “standar yang berlebihan”. Perusahaan harus merespon terhadap susunan tekanan nasional, politik, social, dan ekonomi yang semakin meningat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional tambahan yang rumit dan memakan biaya.

3.      Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama
Dua pendekatan yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas:
a.       Rekonsiliasi
Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih dan ekuitas pemegang saham) di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan.
b.      Pengakuan bersama (yang juga disebut sebagai “imbal balik” / resiprositas)
Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
Perdebatan mengenai harmonisasi mungkin tidak akan pernah terselesaikan dengan penuh. Beberapa argumen yang menentang harmonisasi mengandung sejumlah kebenaran. Namun demikian, semakin banyak bukti menunjukkan bahwa tujuan harmonisasi internasional akuntansi, pengungkapan, dan audit telah diterima begitu luas sehingga tren yang mengarah pada harmonisasi internasional akan berlanjut atau bahkan semakin cepat. Sejumlah besar perusahaan secara sukarela mengadopsi Standar Prlaporan Keuangan Internasional (Internasional Financial Reporting Standards-IFRS). Banyak negara telah mengadopsi IFRS secara keseluruhan.
4.      Evaluasi
Menggunakan IFRS sebagai standar nasional atau mengizinkan penerapan IFRS. Perbedaan nasional dalam faktor-faktor dasar yang menyebabkan perbedaan dalam akuntansi, pengungkapan, dan praktik audit semakin sempit karena pasar modal dan produk semakin internasional.

5.      Ikhtisar Organisasi Besar Internasional yang Mendukung Konvergensi akuntansi
Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional :
1.      International Accounting Standards Board (IASB)
2.      Commision of the European Union (EU)
3.      International Organization of Securities Commissions (IOSCO)
4.      International Federation of Accountants (IFAC)
5.      United Nations Intergovernmental Working Group of Experts on Standards of Accounting and Reporting (ISAR)
6.      Organization for Economic Cooperation and Development Working Group on Accounting Standards (OECD Working Group)

6.      International Accounting Standards Board
Tujuan dari IASB adalah :
·         Mengembangkan untuk kepentingan public, seperangkat standar akuntansi yang berkualitas tinggi, mudah dimengerti dan tidak sulit dilaksanakan, yang menuntut informasi berkualitas tinggi, transparansi dan sebanding mengenai laporan keuangan dan kondisi keuangan lainnya.
·         Memajukan penggunaan dan penerapan yang tepat dari standar-standar yang dibuat.
·         Memperhatikan kebutuhan khusus perusahaan kecil menengah dan perkembangan ekonomi guna memenuhi tujuan nomor (1) dan (2).
·         Meningkatkan kualitas konvergensi standar akuntansi di setiap negara serta Standar Akuntansi International dan Standar Pelaporan Keuangan International.

7.      Standar Inti IASC dan Persetujuan IOSCO
IASB (dan dahulu IASC) telah berupaya untuk mengembangkan standar akuntansi yang akan diterima oleh badan pengatur surat berharga diseluruh dunia. Sebagai bagian dari upaya itu, IASC mengadopsi suatu rencana kerja untuk menghasikan satu set inti standar berkualitas tinggi yang komprehensif.
Pada bulan Juli 1995 komite teknis IOSCO menyatakan persetujuannya dengan rencana kerja sebagai berikut :Dewan (IASC) telah mengembangkan suatu rencana kerja yang telah disetujui oleh komite teknis yang jika berhasil diselesaikan akan menghasilkan IAS yang terdiri dari satu set standar inti yang komprehensif. Penyelesaikan standar yang komprehensif ini yang dapat diterima oleh komite teknis (IOSCO) memungkinkan persetujuan dari komite teknis untuk penggunaan IAS dalam pengumpulan modal dan keperluan pencatatan saham lintas batas diseluruh pasar global. IOSCO telah menyetujui IAS 7, laporan arus kas, dan telah memberikan indikasi kepada IASC bahwa 14 dari standar akuntansi internasional yang ada sekarang tidak memerlukan perbaikan tambahan, asalkan standar ini lainnya berhasil diselesaikan.
Standar inti diselesaikan dengan persetujuan terhadap IAS 39 (Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran) pada bulan Desember 1998. Pemeriksaan IOSCO terhadap standar inti bermula pada tahun 1999 dan pada tahun 2000 IOSCO menyetujui penggunaan standar IASB untuk penawaran surat berharga dan pencatatan lintas batas.

A.    Akuntansi Internasional
Memasuki abad 21 ini, nasib suatu negara semakin ditentukan oleh kekuatan persaingan global. Dalam dunia seperti ini, keputusan-keputusan operasi, investasi dan pendanaan pembiayaan diwarnai oleh implikasi-implikasi internasional. Dengan banyaknya keputusan yang berasal dari data-data akuntansi, pengetahuan mengenai isu-isu akuntansi internasional sangat penting untuk memperolah interpretasi dan pemahaman yang tepat dalam komunikasi bisnis internasional. Dengan kata lain, saat ini akuntansi telah berkembang dalam tahap masa kedewasaannya menjadi suatu aspek integral dari bisnis dan keuangan global.
Fungsi akuntansi yang demikian penting dalam kehidupan bisnis dan keuangan, menunjukkan bahwa akuntansi dalam masyarakat bisnis/internasional melakukan fungsi jasa. Akuntansi harus tanggap terhadap kebutuhan masyarakat yang terus berubah dan harus mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial dan politik dari masyarakat tempat dia beroperasi. Dengan demikian akuntansi harus berada tetap dalam kedudukannya yang berguna secara teknis dan sosial.



B.     Inovasi Keuangan
Manejemen resiko telah menjadi istilah yang popular dalam lingkungan perusahaan dan manajemen. Dengan deregulasi pasar keuangan dan pengendalian modal yang terus dilakukan, vollatilitas dalam harga komoditas, valuta asing kredit dan ekuitas menjadi hal yang biasa saat ini. Berdasaran kondisi dunia saat ini manajer keuangan perlu menyadari resiko yang mereka hadapi, memutuskan risiko mana yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil strategi manajemen risiko yang dijalankan. Meskipun kemajuan teknologi memungkinkan pergeseran risiko keuangan ke pihak lain, tetapi beban untuk mengukur risiko antar pihak tidak dapat dialihkan dan sekarang berada dipihak sekelompok besar pelaku pasar yang ada di negara lain.

C.    Internasionalisasi Pasar Modal
Faktor yang banyak menyumbang perhatian lebih terhadap akuntansi internasional dikalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Federasi Pasar Modal Dunia ( World Federation of Exchanges ) melaporkan bahwa perusahaan domestik mencatatkan sahamnya meningkat di beberapa pasar dan menurun dibeberapa pasar lainya selama masa-masa dekade sekarang, yang sebagian disebabkan oleh merger dan akuisisi, yang juga berakibat pada penghapusan pencatatan saham (delisting) yang dilakukan beberapa perusahaan yang terkait. Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar adalah sebagai berikut :
A.    Amerika Utara
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalamai pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990 pada tahun 2000, baik NYSE maupun Nasdaq mendominasi bursa efek lain diseluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestik, nilai perdagangan saham asing, modal yang diperoleh perusahaan yang baru terdaftar, jumlah perusahaan domestik yang mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya.
B.     Asia
Asia diperkirakan akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. RRC (Republik Rakyat Cina) muncul sebagai perekonomian global utama dan negara- negara “ Macan Asia “ mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang fenomenal. Beberapa krisis keuangan di Asia menunjukkan kerentanan dan ketidakmatangan perekonomian di Asia dan memperlambat pertumbuhan pasar modal di wilayah ini. Ditambah lagi pendapat dari kritikus mengenai lemahnya pengukuran akuntansi, pengungkapan dan standar auditing serta pengawasan dan penegakan implementasi standar tersebut.
Namun demikian prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat. Kapitalisasi pasar sebagai presentase dari produk domestik bruto (Gross Domestic Product-GDP) di Asia terbilang rendah dibandingkan di Amerika Serikat dan beberapa pasar utama Eropa, yang menunjukkan bahwa pasar ekuitas dapat memainkan peranan yang lebih besar di perekonomian Asia.
C.     Eropa Barat
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbangkan pertumbuhan pasar ekuitas yang cepat selama paruh kedua tahun 1990-an. Faktor terkait di Eropa continental adalah perubahan perlahan menuju orientasi ekuitas yang sudah lama menjadi cirri-ciri pasar ekuitas London dan Amerika Utara
Di era globalisasi seperti sekarang banyak perusahaan Multinasional yang bisa dengan mudah masuk ke Negara manapun. Sehingga keputusan-keputusan operasi, investasi dan pendanaan pembiayaan diwarnai oleh implikasi-implikasi internasional. Dengan banyaknya keputusan yang berasal dari data-data akuntansi, pengetahuan mengenai isu-isu akuntansi internasional sangat penting untuk memperolah interpretasi dan pemahaman yang tepat dalam komunikasi bisnis internasional.
Berdasaran kondisi dunia saat ini manajer keuangan perlu menyadari resiko yang mereka hadapi, memutuskan risiko mana yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil strategi manajemen risiko yang dijalankan. Untuk itulah diperlukan adanya inovasi keuangan. Selain itu terdapat tiga wilayah pasar ekuitas terbesar, yaitu : Amerika Utara, Asia, dan Eropa Barat.
Contoh :
1.      Hang Seng
Hang Seng Index (HSI) Apa Itu Hang Seng? Indeks Hang Seng Index (disingkat: HSI) adalah sebuah indeks pasar saham berdasarkan kapitalisasi di Bursa Saham Hong Kong. Indeks ini digunakan untuk mendata dan memonitor perubahan harian dari perusahaan-perusahaan terbesar di pasar saham Hong Kong dan sebagai indikator utama dari performa pasar saham di Hong Kong. Ke-42 perusahaan tersebut mewakili 65% dari nilai kapitalisasi seluruh nilai saham yang tercatat pada The Stock Exchange of Hong Kong Ltd. (SEHK). Oleh karena itu naik atau turunnya index HSI merupakan refleksi performance dari keseluruhan saham-saham yang diperdagangkan.
Benefit Dalam Hang Seng Keuntungan melakukan transaksi Hang Seng Index (HSI) dapat disimpulkan sebagai berikut :
a.                   HSI mudah dimengerti oleh investor baik yang sudah berpengalaman maupun yang masih baru di bisnis ini. Sehingga dapat digunakan untuk berbagai motif investasi seperti risk management atau sebagai peluang investasi.
b.                  Biaya transaksi yang relatif rendah, sebagai nilai kapitalisasi stock market, HSI hanya membebankan komisi kepada investor pada saat melikuidasi kontrak saja, sedangkan pada saat open posisi tidak dibebankan komisi.
c.                   HSI futures dan option adalah produk terdaftar dan dijamin oleh HKFE Clearing Corporation (HKCC) sebagai subsidiary dari Hong Kong Futures Exchange (HKFE).

Indeks Hang Seng menguat 189 poin (Selasa, 13 Januari 2015)
Hong Kong (ANTARA News) - Saham-saham Hong Kong berakhir 0,79 persen lebih tinggi pada Selasa, karena data perdagangan Tiongkok yang lebih baik dari perkiraan mengimbangi kerugian lebih besar di Wall Street dan penurunan lebih lanjut dalam harga minyak.Indeks acuan Hang Seng bertambah 189,51 poin menjadi 24.215,97 dengan nilai transaksi sebesar 84,85 miliar dolar Hong Kong (10,95 miliar dolar AS). Di Tiongkok daratan, indeks komposit Shanghai naik 0,19 persen, atau 5,98 poin, menjadi 3.235,30 dengan nilai transaksi 273,6 miliar yuan (44,10 miliar dolar AS).Indeks komposit Shenzhen, yang melacak saham-saham di bursa kedua Tiongkok, naik 1,38 persen atau 19,81 poin, menjadi 1.452,37 dengan nilai transaksi sebesar 186,3 miliar yuan, demikian AFP melaporkan.

2.      Nikkei 25
Nikkei 225 adalah sebuah indeks pasar saham untuk Bursa Saham Tokyo(Tokyo Stock Exchange - TSE). Ia telah dihitung setiap hari oleh surat kabar Nihon Keizai Shimbun (Nikkei) sejak tahun 1950. Indeks ini adalah harga rata-rata tertimbang (dalam satuan yen), dan komponennya ditinjau ulang setahun sekali. Saat ini Nikkei adalah indeks rata-rata ekuitas Jepang yang paling banyak dikutip, sebagaimana demikian pula dengan Dow Jones Industrial Average di Amerika Serikat. Bahkan dahulu antara 1975-1985, Nikkei 225 pernah dikenal dengan sebutan "Dow Jones Nikkei Stock Average".

Indeks Nikkei naik 125 poin (Senin, 30 Maret 2015)
Tokyo (ANTARA News) - Saham-saham di bursa Tokyo rebound atau berbalik naik pada Senin dengan indeks Nikkei ditutup 0,65 persen lebih tinggi, setelah Wall Street menguat untuk pertama kalinya sesudah empat hari dilanda aksi jual. Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, yang jatuh untuk hari kedua berturut-turut pada Jumat, hari ini menguat 125,77 poin menjadi 19.411,40. Indeks Topix dari seluruh saham papan utama naik 0,32 persen, atau 4,99 poin, menjadi berakhir di 1.557,77.Rebound di Tokyo terjadi karena dolar naik terhadap yen, sebuah nilai tambah bagi pengekspor Jepang, tetapi para analis mengatakan indeks Topix yang dibuka melemah bisa menjadi pertanda penurunan sementara di pasar. Pada Senin, data baru menunjukkan produksi pabrik Jepang turun lebih buruk dari yang diperkirakan 3,4 persen pada Februari, menambah kesuraman ekonomi terbesar ketiga dunia itu, saat berjuang untuk mengatasi dampak kenaikan pajak penjualan pada tahun lalu.
"Angka-angka produksi industri memiliki dampak negatif, sementara kekhawatiran tentang risiko geopolitik tetap dengan ketidakpastian di Timur Tengah," Soichiro Monji, kepala strategi Daiwa SB Investments yang berbasis di Tokyo, mengatakan kepada Bloomberg News. "Tetapi investor membeli pada saat turun karena sekarang risiko tidak miliki saham-saham Jepang." Investor luar negeri telah masuk ke pasar Jepang karena perusahaan-perusahaan diharapkan melaporkan laba tahunan yang luar biasa besar, ketika dana pensiun publik negara itu -- terbesar di dunia -- mengalihkan lebih banyak portofolio obligasinya ke saham-saham.
Dalam perdagangan saham, emiten kelas berat Fast Retailing, operator jaringan toko pakaian Uniqlo, naik 2,66 persen menjadi 47.455,0 yen. Raksasa kecap Kikkoman melonjak 5,23 persen menjadi 3.920,0 yen setelah harian bisnis terkemuka Nikkei mengatakan laba operasinya untuk setahun penuh akan datang sesuai yang diperkirakan sebelumnya.
Pembuat robotika pabrik Fanuc naik 1,12 persen pada 26.475,0 yen, Toyota turun 0,64 persen menjadi 8.426,0 yen, dan raksasa minuman Asahi turun 1,02 persen menjadi 3.879,0 yen. Pembuat furnitur terkemuka Otsuka Kagu turun 6,19 persen menjadi 1.469,0 yen. Pada Jumat, perseteruan sengit keluarga di perusahaan membawa perubahan dramatis setelah pendirinya kalah perang untuk menggulingkan putrinya sebagai presiden dalam pemungutan suara pemegang saham.
Itu menyusul spekulasi berminggu-minggu tentang siapa yang akan menang dalam pertempuran atas masa depan perusahaan yang sedang kesulitan tersebut. Di pasar valas, dolar merangkak naik ke 119,19 yen, dari 119,14 yen di New York pada Jumat sore. Di Wall Street pada Jumat lalu, Dow bertambah 0,19 persen, S&P 500 naik 0,24 persen dan Nasdaq naik 0,57 persen, demikian AFP.


DAFTAR PUSTAKA


Choi, Frederick, D.S dan Gary K. Meek. 2010. International Accounting, Buku 1, Edisi 6, Jakarta : Salemba Empat. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar